KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran PT Temas Tbk (
TMAS) menyatakan bahwa penggunaan dana capex senilai Rp 1 triliun tahun ini masih akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mendatang. Namun demikian, Sekretaris Perusahaan Temas, Marthala Vigita menjelaskan Perseroan telah memiliki rencana penggunaan capexnya. "Rencana capex akan dimintakan persetujuannya pada RUPS mendatang untuk keperluan pengembangan usaha Perseroan. Pengembangan ini meliputi kapal, pemeliharaan alat dan pembelian aset penunjang kegiatan operasional di port dan depot," ujarnya kepada Kontan, Selasa (7/2).
Ia melanjutkan, pendanaan capex ini didapatkan Perseroan melalui investor baru yang membantu pendanaan dengan tujuan membenahi infrastruktur Perseroan juga kebutuhan dari rencana bisnis Perseroan.
Baca Juga: Temas (TMAS) Berencana Tambah Armada Kapal Lagi Tahun Ini TMAS menambahkan, tahun lalu Perseroan berhasil mencapai target utilitas jasa sewa kapal yang ditetapkan. TMAS menetapkan target sebanyak 90%. Tahun ini, pihaknya memproyeksi utilitas jasa sewa kapal bisa meningkat 5% hingga 10% seiring dengan pertumbuhan ekonomi. TMAS optimistis target ini bisa tercapai di akhir tahun. Sebagai informasi, secara keseluruhan TMAS mengoperasikan sebanyak 50 kapal hingga saat ini. Marthala mengungkapkan, tahun ini pihaknya masih membidik kontrak sewa jangka panjang dan fokus pada industri semen dan pupuk. "Untuk kontrak sewa jangka panjang, kami masih berfokus pada industri semen dan pupuk," ujarnya. Dalam laporan keuangannya, TMAS memperoleh pendapatan Rp 3,67 triliun pada periode Januari-September 2022. Jumlah tersebut naik 56% dari periode yang sama tahun lalu Rp 2,3 triliun.
Beban pokok pendapatan juga tercatat menjadi Rp 2,3 triliun dari sebelumnya Rp 1,89 triliun. Dengan demikian, Temas meraih total laba bruto senilai Rp 1,29 triliun di kuartal III-2022 dari sebelumnya Rp 463 miliar. Temas berhasil memperoleh laba tahun berjalan sebesar Rp 1,06 triliun hingga kuartal III-2022. Nilai tersebut melesat 70,3% dari laba bersih pada periode yang sama tahun lalu Rp 623 miliar. Mengenai target pendapatan dan laba tahun ini, Marthala mengatakan masih akan mempertahankan kinerja yang tercetak pada 2022. Pihaknya tidak menyebutkan detail besaran angka. "Perseroan berkomitmen untuk mempertahankan performance 2022 di tahun 2023 ini," ujarnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .