Temas (TMAS) Targetkan Pendapatan Rp 5,39 Triliun di Sepanjang 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Temas Tbk (TMAS) menargetkan pendapatan jasa pada 2023 meningkat sebesar 10,45% secara tahunan menjadi Rp 5,39 triliun dari realisasi pendapatan di sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp 4,88 trilun. 

Direktur Utama PT Temas Faty Khusumo menjelaskan, prospek usaha industri pelayaran pengangkut peti kemas masih sangat menjanjikan. Pembukaan beberapa pelabuhan perintis yang baru, mencerminkan masih banyaknya potensi muatan yang masih dapat digarap.

Pembangunan infrastruktur yang masif di berbagai daerah yang dilakukan Pemerintah juga akan mempercepat pemerataan perekonomian dengan banyaknya kawasan industri baru. 


“Selain itu, kami sedang melakukan otomatisasi dan pengembangan sistem demi meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis,” jelasnya dalam paparan publik di Jakarta, Rabu (12/4). 

Baca Juga: Temas (TMAS) Siapkan Capex Rp 1 Triliun, Mayoritas untuk Tambah 10 Armada Baru

Peningkatan kinerja di sepanjang tahun ini turut melanjutkan pencapaian keuangan yang positif di sepanjang 2022. Di tahun lalu Temas mengalami pertumbuhan pendapatan sebesar 45% menjadi Rp 4,8 triliun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,37 triliun dengan sumber pendapatan dari segmen jasa pelayaran dan jasa bongkar muat baik dari pihak berelasi maupun pihak ketiga.

Sementara itu, TMAS mampu membukukan laba bersih tahun berjalan melesat 103% menjadi Rp 1,41 triliun dari tahun sebelumnya Rp 698 miliar. Laba bersih 2022 itu juga terealisasi 189% dari target awal sebesar Rp 750,04 miliar.

Faty menyatakan kinerja cemerlang yang dicatat selama 2022 seiring dengan mulai pulihnya ekonomi nasional dan membaiknya pandemi Covid-19 di Indonesia maupun global. 

Selain itu, perang antara Rusia-Ukraina yang banyak mempengaruhi berbagai sektor, baik politik, ekonomi serta transportasi juga berhasil dilalui dengan baik sehingga pertumbuhan perekonomian di Indonesia dapat dipertahankan.

“Pertumbuhan ekonomi ini juga kami rasakan, tercermin dari pendapatan yang lebih dari Rp 4 triliun dan laba bersih lebih dari Rp 1 triliun. Angka ini pencapaian tertinggi sejak Perseroan didirikan pada tahun 1987,” ujarnya. 

Tahun lalu, Temas  menambah satu unit kapal yang menjadikan kapasitas angkut armada TMAS bertambah sebesar 344 TEUs atau 7.184 DWT.

Temas juga turut mendukung program Tol Laut dengan melayani lima trayek, yaitu Trayek T-17 rute Tanjung Perak–Saumlaki–Dobo–Tanjung Perak, Trayek T-20 Tanjung Perak–Tarakan–Nunukan–Tanjung Perak, dan Trayek T-21 rute Tanjung Perak–Namlea– Tanjung Perak. Lainnya yakni Trayek H-5 rute Tanjung Perak–Merauke–Agats–Timika (Pomako)–Tanjung Perak dan Trayek T-18 rute Tanjung Perak–Badas–Bima–Tanjung Perak.

Selain itu, sesuai dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 9 Juni 2022 lalu, telah disetujui rencana penjualan dan pembelian (belanja modal/capex) armada, perlengkapan, peralatan, serta sarana penunjang pada periode setahun dengan investasi tak lebih dari Rp 1 triliun. 

Direktur Keuangan TMAS, Ganny Zheng menjelaskan secara umum belanja modal di tahun ini senilai Rp 1 triliun di mana Rp 700 miliar untuk penambahan 10 armada kapal. 

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham DMAS, ENRG dan TMAS dari Ajaib Sekuritas

“Selain itu sebanyak Rp 200 miliar untuk penambahan di bidang depo dan pelabuhan serta sisanya Rp 100 miliar untuk alat-alat,” jelasnya dalam kesempatan yang sama. 

Ganny meyakini perekonomian dan sektor jasa logistik tahun ini akan semakin bertumbuh, kendati pihaknya perlu waspada dalam tahun politik menjelang Pemilu 2024. 

Menurut Ganny, permintaan pengangkutan barang dengan peti kemas akan meningkat, terutama jelang Pemilu.

“Beberapa kegiatan usaha kami yang prospek yakni angkutan laut luar negeri melalui Temas Bulker, joint venture Bunga Plum Logistik, dan pengembangan usaha Temas Port melalui kerja sama pelabuhan khusus atau kerja sama dengan Pelabuhan Pemerintah (UPP),” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi