Temasek memperkuat ekspansi ke Eropa



SINGAPURA. Temasek Holdings Pte terus mengepakkan sayap bisnisnya di luar negeri. Perusahaan investasi milik pemerintah Singapura ini berniat membikin unit usaha di Inggris. Dengan membangun basis di Inggris, Temasek tampaknya ingin memperkuat ekspansi ke wilayah Eropa.

John Cryan, Presiden Temasek untuk Eropa bakal menjadi satu dari dua direktur yang memimpin unit usaha Temasek di Inggris. Cryan adalah bekas Chief Financial Officer UBS yang bergabung ke Temasek pada Januari 2012.

Stephen Forshaw, jurubicara Temasek Holdings mengkonfirmasi kabar tersebut. "Entitas anak usaha di Inggris akan membantu peran Cryan," ucap dia, seperti dikutip Bloomberg, Senin (17/6).


Portofolio investasi Temasek di Eropa dan Amerika Utara meningkat menjadi 11% per Maret 2012, dibandingkan tahun sebelumnya di posisi 8%. Temasek mengucurkan dana € 1 miliar setara US$ 1,3 miliar untuk akuisisi 5% saham Repsol SA, perusahaan minyak asal Spanyol pada Maret. Temasek juga membeli 4,6% saham Evonik Industries AG, produsen bahan kimia asal Jerman. Financial News juga melaporkan Temasek merogoh US$ 500 juta untuk membeli 10% saham Makit, perusahaan penyedia informasi finansial yang berbasis di London.

Perusahaan investasi yang berdiri pada 1974 ini memiliki portofolio senilai S$ 198 miliar setara Rp 1.564 triliun pada Maret 2012. Lebih dari tiga perempat portofolio Temasek antara lain masuk sektor jasa keuangan, teknologi, media dan telekomunikasi, transportasi dan industri, serta energi dan sumber daya alam.

Temasek perlu memperkuat ekspansi di Eropa lantaran portofolio mereka di Benua Biru masih terbilang minim. Secara global, mayoritas portofolio Temasek berada di Asia. Per Maret 2012, aset Temasek di Asia (tak termasuk Singapura) mencapai 42% total portofolio. Kemudian di Singapura (30%), Australia dan Selandia Baru (14%), Eropa dan Amerika Utara (11%), Afrika, Asia Tengah dan Timur Tengah (2%) serta Amerika Latin (1%).

"Unit baru ini akan menyusun portofolio investasi yang cocok bagi kami di Eropa. Ini agar kami fokus mengembangkan investasi," ujar Forshaw.

Kehadiran unit baru di Inggris juga tak menandakan ada pergeseran pendekatan Temasek dalam bertransaksi di pasar. Temasek mengklaim punya entitas serupa di negara lain. Soal kehadiran unit baru di Inggris, Temasek saat ini belum menyatakan komitmennya membuka kantor di Inggris.

Meski aktif berinvestasi di Inggris dan Eropa, Temasek tidak memiliki kantor-kantor di kawasan itu. Jaringan kantornya meliputi Singapura, Brasil, China, India, Meksiko dan Vietnam.

Editor: Sandy Baskoro