Tembaga berhasil rebound meski tipis



JAKARTA. Harga tembaga berhasil bangkit setelah sebelumnya terpuruk lemas. Meski berhasil rebound analis menduga penurunan akan terus membayangi pergerakan harga tembaga.

Mengutip Bloomberg, Selasa (10/5) pukul 13.26 WIB harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange terangkat 0,34% ke level US$ 4.702 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Walau demikian, harga dalam sepekan terakhir sudah tergerus 4,43%.

Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka menuturkan kenaikan ini terjadi karena sajian data inflasi China April 2016 yang sesuai dengan prediksi pasar yakni stagnan di level 2,3%. Itu cukup memberikan kekuatan bagi harga tembaga untuk manfaatkan momentum naik.


“Selain tentunya ada dukungan dari aksi bargain hunting setelah harga merosot tajam dan terlampau rendah,” jelas Ibrahim. Karena kalau menilik dari fundamental nyaris tidak ada faktor pendukung yang kuat bagi kenaikan harga tembaga yang terjadi saat ini.

Kenaikan harga tembaga juga terbantu oleh pergerakan index USD yang konsolidasi. Ini menyusul pernyataan Charles Evans, Presiden The Fed Chicago yang bernada dovish di hari sebelumnya.

Evans memberikan pernyataan ke pasar bahwa ia setuju dengan langkah The Fed untuk mempertahankan suku bunga seperti saat ini. “Keadaan lemahnya USD ini dimanfaatkan komoditas untuk rebound,” kata Ibrahim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto