Tembaga kembali jatuh terseret harga minyak



JAKARTA. Tembaga kembali tergerus setelah mencapai level tertinggi sejak akhir Maret di tengah kekhawatiran kelebihan pasokan dan turunnya harga minyak dunia.

Mengutip Bloomberg, Senin (25/4) pukul 11.17 waktu Shanghai, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange tergerus 0,7% ke level US$ 4.994 per metrik ton.

"Tembaga mungkin telah mencapai puncaknya dan fluktuasi harga dengan range lebih luas sudah diprediksi," ujar Li Li, analis Jinrui Futures Co. yang berbasais di Shenzen, seperti dikutip Bloomberg.


Logam termasuk tembaga menguat tahun ini sebagai respon atas kebijakan China yang mengharapkan pertumbuhan ekonomi dan menggelontorkan stimulus sehingga memacu kebangkitan pada pasar properti. Sebelumnya, harga tembaga naik delapan kali dalam sembilan sesi perdagangan dan berakhir di US$ 5.031 per metrik ton akhir pekan lalu, atau level tertinggi sejak 22 Maret.

Namun, harga minyak dunia masih tertekan oleh sinyal kekenyangan pasokan yang berkepanjangan lantaran produsen di Tumur Tengah terus menggenjot angka produksi. Penurunan harga minyak ini turut memberi tekanan pada komoditas lainnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto