Tembaga melesat tinggi dipicu cadangan China



JAKARTA. Laporan merosotnya cadangan logam industri China jadi pemicu daya dongkrak harga tembaga yang langsung melesat tinggi.

Mengutip Bloomberg, Jumat (17/6) pukul 12.39 pm di Hong Kong, harga tembaga kontrak pengiriman London Metal Exchange melonjak 1,1% ke level US$ 4.582 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.

Dari laporan resmi China's National Bureau of Statistics, Kamis (16/6) tercatat pasokan logam industri China turun ke titik terendahnya dalam tiga bulan terakhir.


Hal ini menyusul langkah beberapa tambang di China yang memberhentikan beberapa produksi untuk perawatan dan pemeliharaan alat tambang. Walaupun secara garis besar, stok tersebut lebih tinggi 9,7% sejak awal tahun 2016 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Penurunan produksi tembaga di China dan impor yang mengempis jadi kombinasi yang membuat pasar menjadi lebih ketat, ini yang kemudian menopang harga,” kata Wu Xiangfeng, Huatai Futures, seperti dikutip dari Bloomberg, Jumat (17/6).

Memang disampaikan bahwa China berencana untuk memangkas produksi dan pasokan guna menjaga pergerakan harga logam industri.

Belum lagi kenaikan harga minyak mentah turut memberikan katalis positif bagi harga komoditas termasuk tembaga. Selain itu, saat ini posisi USD terhitung lemah menyusul pernyataan dovish yang dilayangkan oleh pejabat The Fed mengenai prospek kenaikan suku bunga mereka. Jejeran katalis ini cukup kuat menopang kenaikan harga tembaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto