Tembaga menyentuh level tertinggi sejak Mei 2015



JAKARTA. Tembaga melaju ke level tertinggi sejak Mei 2015 setelah ditopang oleh berbagai sentimen positif. Freeport Indonesia menyatakan akan menghentikan produksi tambang terbesar kedua di dunia pada pekan ini.

Kenaikan harga tembaga juga didorong oleh data producer price index (PPI) China yang mencatat kenaikan tertinggi dalam lebih dari lima tahun serta aksi mogok kerja di tambang Escondida, Chili.

Mengutip Bloomberg, Selasa (14/2) pukul 14.35 waktu Shanghai, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange naik 1,1% ke level US$ 6.175 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Tembaga sudah melaju dalam tiga hari beruntun.


"Gangguan pasokan luar negeri memperketat pasar tembaga dan laporan harga spot menunjukkan hal itu," kata Jia Zheng, seorang trader di Shanghai Minghong Investment, seperti dikutip Bloomberg, Selasa (14/2).

Ketegangan di Chili meningkat setelah pekerja mulai memasuki area tambang pada Senin (13/2). BHP Billiton Ltd. sebagai pemilik tambang akan mengambil tindakan hukum setelah sekitar 300 orang memasuki tambang Escondida selama mogok dan memaksa beberapa kontraktor meninggalkan lokasi. Tambang Escondida menghasilkan 6% dari total produksi tembaga dunia di tahun 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto