Tembaga Mulia Semanan (TBMS) Alokasikan US$ 1,2 Juta Untuk Perbaikan Mesin & Produksi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen kawat tembaga dan aluminium, PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) belum berencana untuk meningkatkan komposisi produksi. TBMS melihat masih ada efek Covid-19 sehingga penjualan belum setinggi sebelum pandemi.

"Dengan demikian, kami tidak memiliki rencana investasi yang agresif. Kami lihat pasar, jika pasar mewajibkan untuk investasi, maka kami akan investasi. Namun untuk sementara, kami gunakan mesin yang sudah ada dengan kapasitas yang tersedia. Ini masih cukup memenuhi suplai dan kebutuhan pasar saat ini," kata Direktur TBMS Herry Cahyo Tri Yuniarto dalam paparan publik, Kamis (9/6).

Herry menyebut, pihaknya masih akan memproduksi kawat sesuai kapasitas. Rincian target produksi TBMS yakni kawat tembaga sebanyak 30.000 metrik ton per tahun, batang tembaga sebanyak 100.000 metrik ton per tahun, lalu batang aluminium sebanyak 55.000 metrik per tahun dan kawat aluminium sebanyak 2.000 metrik per tahun.


Baca Juga: Tebar US$ 955.084, simak jadwal pembagian dividen Tembaga Mulia Semanan (TBMS)

Sebagai informasi, pada kuartal pertama 2022 Tembaga Mulia Semanan mencetak kinerja apik. TBMS mencetak peningkatan di pos pendapatan sebesar 16,30% dan kenaikan laba bersih 25,77% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Pada kuartal pertama 2022, TBMS mengantongi pendapatan US$ 205,61 juta pada kuartal pertama tahun ini dari US$176,78 juta di kuartal pertama 2021. Sedangkan pos laba tahun berjalan mencapai US$ 2,44 juta dari sebelumnya US$ 1,94 juta.

Lebih lanjut, Herry menyebutkan tahun ini TBMS menargetkan bisa mencetak peningkatan sekitar 7% sampai 8% di atas anggaran 2021.

Baca Juga: Jeblok di kuartal I, Tembaga Mulia (TBMS) belum beberkan target kinerja tahun ini

"Kami tetap mencanangkan peningkatan atau pencapaian budgeting tahun sebelumnya. Akhir 2022, kami harapkan kinerja bisa lebih baik dari tahun 2021. Kami optimistis dan sekali lagi percaya bisa berjuang mencapai target tersebut," sambung dia.

TBMS mengatakan tahun ini mengalokasikan dana belanja modal sekitar US$ 1,2 juta atau sekitar US$ 101.000 per bulan. Tembaga Mulia Semanan akan menggunakan dana ini untuk pembaharuan mesin (renewal) dan perbaikan kualitas produk. Herry menegaskan, pihaknya tidak menyediakan investasi pada penambahan kapasitas.

"Tidak ada investasi ke penambahan kapasitas tapi lebih banyak untuk renewal dan perbaikan kualitas produk," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati