Tembaga naik, tinggalkan level terendah sebulan



JAKARTA. Rebound harga tembaga dari level terendahnya dalam sebulan terakhir masih berlanjut di perdagangan hari ini.

Mengutip Bloomberg, Rabu (21/12) pukul 10.18 am di Shanghai, harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melambung 0,70% di level US$ 5.540 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.

Salah satu pendukung keberlanjutan kenaikan harga tembaga ini datang dari laporan stok di LME yang turun untuk pertama kalinya dalam tujuh hari terakhir. Bahkan dari laporan ICSG (International Copper Study Group) mengatakan pada September 2016 terjadi defisit pasokan tembaga sebesar 15.000 metrik ton.


Apalagi saat ini didukung oleh koreksi tipis yang diderita USD pasca menunggu rilisnya data pertumbuhan ekonomi AS kuartal tiga 2016 pada besok malam. Hingga pukul 18.25 WIB index USD tergerus 0,15% di level 103,13 dibanding hari sebelumnya.

“Ada momentum fundamental yang kuat yang mendukung kenaikan harga tembaga saat ini,” kata Daniel Hynes, Senior Commodities Strategist Australia & New Zealand Banking Group seperti dikutip dari Bloomberg.

Bahkan Hynes menduga kenaikan harga tembaga bisa berlanjut di tahun 2017 mendatang. Tentunya dengan mempertimbangkan terjaganya harapan kenaikan permintaan dari China dengan sektor infrastruktur dan manufakturnya yang kembali menggeliat.

“Peluang mengejar level US$ 6.000 per metrik ton di 2017 masih terbuka,” tambah Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto