JAKARTA. Tembaga terus merosot dalam tujuh hari beruntun. Mengutip Bloomberg, Senin (4/4) pukul 3 pm di Sydney harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange turun 0,59% ke level US$ 4.806 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Penurunan selama tujuh hari ini merupakan yang terpanjang dalam dua tahun terakhir. Beban pergerakan datang dari pernyataan Kepala Perusahaan Codelco, produsen tembaga terbesar dunia yang menyatakan ia melihat kecilnya peluang kenaikan permintaan tembaga. Ia juga tidak melihat adanya perbaikan harga paling tidak hingga 2018 mendatang. Menurut Societe Generale SA, penurunan nilai tukar mata uang negara produsen akan mengecilkan jumlah biaya produksi. Sehingga ini membuat para produsen tidak lagi harus memangkas produksinya untuk menutup kerugian. Tentunya hal tersebut berimbas negatif pada harga. Sebab, apabila produksi masih tinggi, harga tembaga akan terus terseret.
Tembaga sudah turun tujuh hari beruntun
JAKARTA. Tembaga terus merosot dalam tujuh hari beruntun. Mengutip Bloomberg, Senin (4/4) pukul 3 pm di Sydney harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange turun 0,59% ke level US$ 4.806 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Penurunan selama tujuh hari ini merupakan yang terpanjang dalam dua tahun terakhir. Beban pergerakan datang dari pernyataan Kepala Perusahaan Codelco, produsen tembaga terbesar dunia yang menyatakan ia melihat kecilnya peluang kenaikan permintaan tembaga. Ia juga tidak melihat adanya perbaikan harga paling tidak hingga 2018 mendatang. Menurut Societe Generale SA, penurunan nilai tukar mata uang negara produsen akan mengecilkan jumlah biaya produksi. Sehingga ini membuat para produsen tidak lagi harus memangkas produksinya untuk menutup kerugian. Tentunya hal tersebut berimbas negatif pada harga. Sebab, apabila produksi masih tinggi, harga tembaga akan terus terseret.