JAKARTA. Harga tembaga menguat dari level terendah dalam lebih dari dua bulan. Kenaikan harga didukung oleh outlook stimulus ekonomi China. Mengutip Bloomberg, Kamis (25/8) harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange menguat 0,5% di level US$ 4.654,5 per metrik ton sebelum diperdagangkan di US$ 4.650 pada pukul 11.40 waktu Shanghai. Harga tembaga menguat setelah jatuh dalam empat hari beruntun dan ditutup di US$ 4.632 per metrik ton atau level terendah sejak 17 Juni pada Rabu (25/8).
Harga tembaga telah menyapu keuntungan tahun ini dan menjadi komoditas dengan kinerja terburuk pada perdagangan LME lantaran tingkat pasokan melampaui permintaan. Menurut laporan Market News, anak usaha dari Deutsche Boerse Group, Bank Sentral China saat ini tengah mencoba untuk menambah peredaran uang jangka panjang di pasar.