Tembakau Sumatra idola penikmat cerutu Eropa



LONDON. Tembakau asal Indonesia merupakan komoditas yang tidak asing bagi Kota Bremen, Jerman. Kawasan ini menjadi pusat perdagangan tembakau asal Indonesia, khususnya tembakau Sumatra, yang berlangsung selama lebih dari lima dekade.

Pemilik perusahaan distributor tembakau Hellmering, Köhne & Co GmbH & Co, Wolfgang G. Köhne mengatakan pada Konsul Konsul Jenderal RI Hamburg, Sylvia Arifin, menyebutkan bahwa tembakau Sumatra menjadi primadona penggemar cerutu di Eropa.

Hal tersebut terungkap pada saat Konjen RI Hamburg meninjau langsung proses pelelangan tembakau asal Sumatra pada 14 September lalu.


Menurut Staf Penerangan Sosial dan Budaya KJRI di Hamburg Indri Rasad pada Antara, lokasi proses pelelangan tembakau Sumatra tersebut berlangsung di bekas gedung bursa tembakau Bremen (Bremer Tabakbörse) yang berlokasi di Speicherhof 1, 28217 Bremen.

Kegiatan pelelangan tembakau asal Indonesia di Bremen dimulai sejak tahun 1959 ketika proses pelelangan tembakau hasil panen perkebunan di Indonesia dipindahkan dari Belanda ke Bremen, Jerman.

Pemindahan tersebut ditandai dengan dibentuknya Deutsch-Indonesische Tabak Handelsgesellschaft mbH & Co KG (DITH) di Bremen tanggal 13 Februari 1959 yang berlokasi di bursa tembakau Bremen.

Dalam perkembangannya, tembakau asal Sumetera produksi PT Pekebunan Nusantara II (PTPN II) masih memanfaatkan sistem penjualan lelang melalui HKC.

Perusahaan asal Bremen tersebut secara eksklusif merupakan agen pemasar tunggal untuk seluruh dunia dari produk tembakau Sumatra yang dihasilkan perkebunan milik PTPN II.

Lelang tembakau Sumatra dilakukan sebanyak satu kali dalam setahun untuk menjual hasil panen tembakau satu tahun sebelumnya, dalam hal ini lelang untuk hasil panen tahun 2015.

Secara umum, mekanisme lelang terdiri dari masa dua minggu uji coba sample produk tembakau Sumatra oleh calon pembeli dan kemudian diikuti masa penawaran dan pemesanan (confirmed order).

Dari sisi volume, tahun ini HKC melakukan pelelangan tembakau Sumatra dengan jumlah total mencapai 1.033 bal tembakau dari berbagai tingkatan kualitas.

Jumlah calon pembeli tembakau Sumatra yang saat ini berada di fasilitas pelelangan HKC berjumlah 10 perusahaan produsen cerutu ternama yang berasal dari wilayah Eropa Barat seperti Belanda, Belgia, Denmark, Swiss dan Spanyol. Calon pembeli ini mengikuti masa pencobaan sample tembakau selama dua minggu.

Dalam rangka menjaga kesinambungan tradisi produksi tembakau Sumatra, para calon pembeli juga diajak untuk dapat menghasilkan produk cerutu yang berkualitas tinggi sehingga pada akhirnya dapat mendorong peningkatan volume perdagangan tembakau Sumatra ke wilayah Eropa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia