Tembus Rekor Baru, Ini Penyebab Daya Tarik Emas Semakin Memikat



KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga emas memperpanjang periode rekor tertinggi berturut-turut. Para analis mengatakan, harga emas bergerak menuju tonggak psikologis US$ 3.000 per troy ounce. 

Melansir Reuters, harga emas spot mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah US$ 2.740,37 per troy ounce pada 21 Oktober 2024. 

Dengan demikian, emas berada di jalur untuk kinerja tahunan terkuatnya sejak 2007, dengan kenaikan lebih dari 31% sejauh ini pada 2024. 


Lonjakan harga emas disebabkan oleh terjadinya ketegangan geopolitik, persaingan ketat pemilihan umum AS, dan latar belakang makro yang menguntungkan. Sejumlah faktor ini menyebabkan daya tarik emas semakin memikat di mata investor.

"Kebutuhan akan diversifikasi portofolio terus mendorong arus masuk investasi ke emas, baik investor mendasarkan pandangan mereka pada utang publik AS yang terus meningkat dalam jangka panjang, risiko sistemik di pasar keuangan global, atau kemungkinan koreksi pada ekuitas yang harganya mahal," kata konsultan Metals Focus.

Metals Focus memperkirakan emas akan menyentuh US$ 2.800 sebelum akhir tahun. Metals Focus juga menilai, pemangkasan suku bunga global akan terus mendukung emas batangan hingga ada kepastian lebih lanjut tentang durasi siklus pemangkasan suku bunga dan titik akhirnya.

Baca Juga: Harga Perak Melonjak, Terangkat Rekor Tertinggi Emas dan Ketidakpastian Global

Dengan latar belakang harga emas yang tinggi, konsumsi perhiasan mengalami kerugian, produksi tambang berada di jalur yang tepat untuk mencapai rekor pada tahun 2024 dan daur ulang akan meningkat sebesar 5%. 

Kondisi yang terjadi saat ini, bank sentral tetap menjadi pembeli bersih terbesar emas, tetapi laju pembelian telah melambat.

Menurut para analis, kekuatan momentum emas telah mengalahkan permintaan fisik yang lebih lemah dan pasokan yang lebih tinggi.

"Tidak diragukan lagi bahwa banyak calon investor menolak prospek membayar harga rekor, tetapi ketakutan kehilangan reli yang berkelanjutan pada akhirnya memaksa banyak orang untuk terlibat," kata Ole Hansen, kepala strategi komoditas di Saxo Bank.

Hansen menambahkan, "Kemampuan untuk memperkirakan level berikutnya semakin bergantung pada tebakan dan permainan angka bulat, dengan target utama berikutnya untuk emas menunjuk ke US$ 3.000."

Tonton: Cek Untung atau Rugi, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (21 Okt 2024)

Menunjukkan minat baru dalam membeli emas, pasar daring BullionVault melihat laju pembukaan akun baru terkuat sejak Maret 2022, ketika perang Rusia dengan Ukraina dimulai.

"Investor swasta terus mengambil untung pada level rekor ini, tetapi laju likuidasi masih jauh dari kata cepat, karena investor tidak menjual secepat kenaikan harga emas," kata Adrian Ash, kepala penelitian di BullionVault.

Selanjutnya: Segera IPO, Newport Marine Service (BOAT) Tawarkan Harga di Rp 100-Rp 120 Per Saham

Menarik Dibaca: Masih di Jalur Uptrend, Ini Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini (22/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie