JAKARTA. Kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) secara nasional per Oktober 2011 sebesar Rp 40,26 triliun. Angka ini meningkat 20,96% dibanding periode serupa tahun lalu sebesar Rp 33 triliun.Sebagian besar kredit tersebut merupakan kredit produktif Unit Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). "Kalau di bank umum porsi kredit produktif untuk UMKM sebesar 21%, di BPR porsinya mencapai 54%," ujar Direktur Direktorat Kredit BPR dan UMKM BI Edy Setiadi, Senin (5/12).Ia menambahkan, jumlah kredit BPR masih tergolong kecil, yaitu kurang dari 5% dari porsi kredit industri perbankan nasional. Namun, dari segi jumlah rekening debitur kredit porsinya 23% dari total rekening debitur nasional.Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) BPR per Oktober 2011 tumbuh sedikit lebih tinggi dibandingkan kredit, yakni 21,31%. Pada Oktober 2011, DPK BPR sebesar Rp 36 triliun, sementara periode yang sama di 2010 sebesar Rp 30 triliun. Adapun aset BPR tumbuh 20,56% menjadi Rp 53 triliun dibandingkan Oktober 2010 sebesar Rp 44 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tembus Rp 40 triliun, separuh kredit BPR mengucur ke UMKM
JAKARTA. Kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) secara nasional per Oktober 2011 sebesar Rp 40,26 triliun. Angka ini meningkat 20,96% dibanding periode serupa tahun lalu sebesar Rp 33 triliun.Sebagian besar kredit tersebut merupakan kredit produktif Unit Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). "Kalau di bank umum porsi kredit produktif untuk UMKM sebesar 21%, di BPR porsinya mencapai 54%," ujar Direktur Direktorat Kredit BPR dan UMKM BI Edy Setiadi, Senin (5/12).Ia menambahkan, jumlah kredit BPR masih tergolong kecil, yaitu kurang dari 5% dari porsi kredit industri perbankan nasional. Namun, dari segi jumlah rekening debitur kredit porsinya 23% dari total rekening debitur nasional.Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) BPR per Oktober 2011 tumbuh sedikit lebih tinggi dibandingkan kredit, yakni 21,31%. Pada Oktober 2011, DPK BPR sebesar Rp 36 triliun, sementara periode yang sama di 2010 sebesar Rp 30 triliun. Adapun aset BPR tumbuh 20,56% menjadi Rp 53 triliun dibandingkan Oktober 2010 sebesar Rp 44 triliun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News