KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI, anggota indeks
Kompas100) masih berhasil mencatatkan penyaluran kredit tumbuh dua digit. Pada kuartal III 2019, bank pelat merah ini mencatatkan kredit sebesar Rp 558,7 triliun atau tumbuh 14,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan kredit BNI ini terutama ditopang oleh segmen korporasi dan segmen usaha kecil yang tumbuh masing-masing 18,1% yoy dan 19,2% yoy.
Baca Juga: Laba bersih Bank BNI naik 4,7% jadi Rp 12 triliun di kuartal III 2019 "Pertumbuhan kredit ini sekaligus menandai stabilnya percepatan fungsi intermediasi di tengah kondisi perekonomian yang menantang," kata Aria Bimo, Direktur Keuangan BNI di Jakarta, Rabu (23/10). BNI mencatatkan penyaluran kredit korporasi sebesar Rp 291,7 triliun yang terdistribusi ke korporasi swasta sebesar Rp 181,1 triliun atau tumbuh 24,8% yoy dan korporasi BUMN Rp 110,7 triliun atau tumbuh 8,6% yoy. Kredit pada segmen korporasi terutama disalurkan pada sektor manufaktur, perdagangan restoran dan hotel, jasa dunia usaha, konstruksi dan kelistrikan. Agar kualitas kredit tersebut tetap terjaga, BNI menerapkan berbagai kebijakan antara lain pemberian kredit kepada
high quality corporates, dan pembiayaan kepada
corporates cash flow generator. Hal ini menunjukkan komitmen BNI untuk terus melakukan pembiayaan secara selektif kepada sektor-sektor industri yang memiliki risiko terukur untuk menjaga kualitas aset.
Baca Juga: Pendapatan komisi Bank BNI masih tumbuh subur di kuartal III 2019 ini Adapun kredit usaha kecil pada kuartal III mencapai Rp 75 triliun. Pertumbuhan kredit di segmen menengah dijaga di level moderat sebesar 3,8% yoy dan kredit konsumer tumbuh 13,1% yoy. BNI mencatatkan kredit
payroll masih sebagai kontributor utama pertumbuhan bisnis konsumer, dengan tumbuh 13,1% YoY. Perluasan kredit
payroll dilakukan BNI dengan memfokuskan diri pada pemberian kredit pada karyawan institusi pemerintah dan BUMN, dimana hingga September 2019, kredit
payroll kepada karyawan BUMN dan pemerintahan memberikan kontribusi sekitar 64,4% dari total kredit
payroll. Selain kredit
payroll, BNI juga terus fokus menumbuhkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui berbagai perbaikan strategi antara lain perbaikan proses kredit
mortgage, perubahan kebijakan tenor menjadi lebih panjang bagi nasabah potensial, fokus ekspansi pada nasabah yang belum menggunakan produk KPR BNI, fokus pada nasabah berpendapatan tetap, serta ekspansi target ke generasi milenial. Pada September 2019, BNI mencatatkan pertumbuhan KPR 9,5% secara tahunan atau mencapai Rp 43,1 triliun
Baca Juga: Bankir sepakat untuk mulai mengurangi ketergantungan pada deposito Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi