Tembus US$ 48.000, Bitcoin Kembali Naik Saat Perayaan Imlek 2024



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Harga Bitcoin (BTC) diprediksi kembali menawarkan kenaikan signifikan saat perayaan Imlek tahun 2024. Sejumlah katalis positif bakal mendukung lonjakan harga BTC.

Mengutip Coinmarketcap, Minggu (11/2) pukul 14.30 WIB, harga Bitcoin berada di kisaran US$48.207. Dalam 24 jam terakhir harga BTC sudah meningkat sekitar 1,85% dan melonjak sekitar 12,61% dalam periode 7 hari terakhir.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur mengatakan bahwa membeli Bitcoin pada akhir hari pertama Tahun Baru Imlek dan menjualnya 10 hari perdagangan kemudian, maka akan menghasilkan rata-rata kenaikan 9%. Pola kenaikan ini sudah terlihat dalam 8 tahun terakhir yang menunjukkan keuntungan positif bagi BTC.


Sementara jika membicarakan tahun 2024, lanjut Fyqieh, maka tahun yang lebih tepat dijadikan komparasi adalah tahun 2020. Hal itu karena tahun 2024 adalah satu tahun sebelum bull market 2021. Adapun data menunjukkan pada tahun 2020, harga Bitcoin sebesar US$ 8.360 saat bertepatan dengan perayaan Imlek, sebulan setelahnya harga Bitcoin meningkat 11,5% ke harga US$ 9.323.

Baca Juga: Ada Halving Bitcoin, Ini 4 Aset Kripto yang Dijagokan Naik Tahun 2024!

Dia melihat peluang kenaikan Bitcoin masih akan berlanjut di perayaan Imlek tahun 2024. Sebagaimana dipercayai dalam perhitungan shio, tahun 2024 merupakan tahun Naga Kayu dalam astrologi China yang diyakini membawa kemakmuran dan keberuntungan.

“Harapannya tahun 2024 ini akan ada pergerakan kenaikan setelah perayaan Imlek," ungkap dia kepada Kontan.co.id, belum lama ini.

Fyqieh menyebutkan, salah satu katalis utama yang bisa membuat pasar kripto positif pasca-perayaan Imlek di tahun 2024 ini adalah kebijakan pemerintah China itu sendiri. Aset kripto di momentum perayaan imlek dapat terangkat stimulus ekonomi China.

Seperti diketahui, Bank sentral China (PBoC) mengumumkan pelonggaran kebijakan sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan. Suku bunga bank akan dipotong sebesar 50 basis poin mulai 5 Februari, yang akan menyediakan modal jangka panjang sebesar 1 triliun yuan.

Fyqieh menjelaskan, dampak penurunan suku bunga China pada pasar kripto yang dapat berkontribusi pada peningkatan likuiditas dan sentimen investor. Kemungkinan aliran dana yang besar dapat masuk ke pasar kripto dan meningkatkan permintaan.

“Peningkatan likuiditas sering kali berarti investasi yang lebih besar pada aset berisiko, karena investor mencari imbal hasil yang lebih tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan nilai Bitcoin,” tambah dia.

Baca Juga: Meski Harga Berpotensi Terus Naik, Tetap Hati-Hati di Bitcoin

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha sependapat bahwa dipangkasnya suku bunga China dapat memberikan ruang bagi masuknya aliran dana ke pasar kripto. Ditambah lagi, Hong Kong menuju tanggal penentuan persetujuan BTC Spot ETF.

Komisi Sekuritas dan Berjangka Hong Kong (SFC) dilaporkan akan segera memutuskan aplikasi ETF Bitcoin spot perdana di Hong Kong yang diajukan oleh Harvest Fund Management. Apabila disetujui, perdagangan ETF Bitcoin Spot diperkirakan akan dimulai setelah Tahun Baru Imlek.

“Kedua berita tersebut berpotensi menjadi sentimen utama penggerak aset kripto yang masuk ke jenis narasi China,” ungkap Panji dalam siaran pers, Selasa (6/2) lalu.

Oleh karena itu, Panji menilai bahwa pasar kripto berpotensi mengalami kenaikan seperti tahun-tahun sebelumnya saat perayaan imlek tahun 2024 ini. Hal tersebut seiring berita dipangkasnya suku bunga China dan persetujuan Bitcoin ETF Spot di Hongkong, yang menambah optimisme ETF Bitcoin Spot usai persetujuan di AS bulan lalu.

Baca Juga: Harga Bitcoin Berpotensi Menguat Selepas Perayaan Imlek

Secara historis, harga Bitcoin selalu mencatatkan kenaikan saat dan setelah tahun baru Imlek. Data Coinglass pun menunjukkan bahwa sejak satu dekade terakhir, Bitcoin cenderung ditutup positif pada setiap Februari secara rata-rata naik sebesar 12,13%.

“Harga Bitcoin selalu mencatatkan kenaikan saat dan setelah tahun baru Imlek, karena momen ini dianggap sebagai entry time yang baik bagi investor untuk meraup cuan,” imbuh Panji.

Dalam jangka panjang, Fyqieh optimistis tentang masa depan Bitcoin. Semangat tahun Naga Kayu saat ini dapat membawa pasar kripto ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. Sementara, pengendalian inflasi dan peristiwa halving yang akan datang merupakan faktor yang meningkatkan kepercayaan pasar.

Baca Juga: The Fed Tahan Suku Bunga, Begini Dampaknya Terhadap Pasar Kripto

"Bitcoin diharapkan mengalami perkembangan signifikan, didorong oleh optimisme pasar dan situasi makroekonomi yang bersiap untuk menghadapi perubahan signifikan, dengan harapan kebangkitan di paruh kedua tahun. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap potensi volatilitas pasar, yang disamakan dengan menaiki seekor naga yang penuh dengan kejutan," tutur Fyqieh.

Panji menambahkan, investor dan trader diharapkan untuk tetap berhati-hati serta mengikuti perkembangan pasar dengan cermat. Sangat dianjurkan untuk melakukan riset mandiri dan berinvestasi sesuai dengan profil risiko individual masing-masing, guna mengambil keputusan investasi yang tepat.

Sebelumnya Bitcoin dipengaruhi ketidakpastian menunggu hasil FOMC dan pernyataan dari petinggi The Fed. Beberapa peristiwa makro dari AS juga menjadi sorotan termasuk data PMI Jasa S&P pada hari Senin, data PMI Non-Manufaktur ISM pada hari Selasa, dan klaim pengangguran (jobless claim) pada hari Kamis pekan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati