KONTAN.CO.ID - Meski baru berdiri setahun lalu, pusat produksi tempe di Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah sudah tersohor. Maklum saja, pembukaan pabrik tempe Echo Sari ini dulunya diresmikan langsung oleh Bupati Klaten dan Gubernur Jawa Tengah. Menempati lokasi produksi yang terbatas, para perajin tempe tidak bisa bekerja secara bersamaan. Mereka terbagi dalam tim-tim kecil yang berisi tiga orang. Tim tersebut bekerja secara bergiliran satu minggu sekali. Selly Marfiana, salah satu perajin tempe menjelaskan, sistem ini untuk mempermudah penghitungan keuangan. Asal tahu saja, total penjualan yang dihasilkan dalam satu bulan akan dibagi tiga bagian, untuk kas desa, kaum duafa dan perajin. Total dalam setahun omzet yang dikantongi sekitar Rp 30 juta.
Tempe ini produksi ibu-ibu rumah tangga Desa Geneng, Klaten (2)
KONTAN.CO.ID - Meski baru berdiri setahun lalu, pusat produksi tempe di Desa Geneng, Kecamatan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah sudah tersohor. Maklum saja, pembukaan pabrik tempe Echo Sari ini dulunya diresmikan langsung oleh Bupati Klaten dan Gubernur Jawa Tengah. Menempati lokasi produksi yang terbatas, para perajin tempe tidak bisa bekerja secara bersamaan. Mereka terbagi dalam tim-tim kecil yang berisi tiga orang. Tim tersebut bekerja secara bergiliran satu minggu sekali. Selly Marfiana, salah satu perajin tempe menjelaskan, sistem ini untuk mempermudah penghitungan keuangan. Asal tahu saja, total penjualan yang dihasilkan dalam satu bulan akan dibagi tiga bagian, untuk kas desa, kaum duafa dan perajin. Total dalam setahun omzet yang dikantongi sekitar Rp 30 juta.