KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten produsen barang farmasi, produk nutrisi, konsumen dan kosmetika, PT Tempo Scan Pacific Tbk (
TSPC) menargetkan produk terbaru yang diluncurkan, Biostime, setidaknya bisa melampaui penjualan produk populer Vidoran, yang juga dikeluarkan oleh Perseroan. Deputy Managing Director Brand Portofolio & Communication Health Care TSPC Waty berharap, produk ini bisa menduduki peringkat lima besar penjualan tertinggi di TSPC. "Untuk target secara angka pasti ada, tapi kami berharap produk kita ini bisa termasuk menjadi Top 5 penjualan tertinggi. Untuk mencapai Top 3 itu akan menjadi target jangka panjang," urainya saat ditemui Kontan pada acara konferensi pers, Selasa (20/9).
Baca Juga: Masuki Pasar Susu Premium, Tempo Scan (TSPC) Luncurkan Produk Baru Biostime Ia menyampaikan pihaknya sudah meluncurkan Biostime sejak Agustus lalu. Hingga September ini pula, produk susu formula tersebut menjadi produk baru andalan TSPC. TSPC juga telah mendistribusikan penjualan ke berbagai pasar modern sebagai bentuk penetrasi. Lebih jauh Waty menjelaskan pihaknya telah masuk ke dalam produk susu sejak tahun 2014 melalui brand Vidoran. Vidoran juga menjadi salah satu produk yang mencetak penjualan tinggi selama 10 tahun terakhir. Kini, pihaknya ingin menggapai market premium dengan produk Biostime dan mencapai posisi market sebagaimana yang diraih Vidoran. "Melalui Biostime, kami mau masuk ke pasar premium. Vidoran sendiri khusus untuk pasar mainstream," lanjutnya. Perseroan sendiri membanderol harga di kisaran Rp100.000 per kemasan untuk produk Biostime. Sebagai informasi, TSPC mencatatkan penjualan sebesar Rp 5,94 triliun atau naik 8,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,48 triliun. Sejalan dengan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan ikut naik menjadi Rp 3,93 triliun dari Rp 3,56 triliun pada semester I 2021. Sehingga perseroan mengantongi laba bruto sebesar Rp 2 triliun pada semester I 2022, naik tipis 4,12% dibanding semester I 2021 sebesar Rp 1,92 triliun.
Baca Juga: Tempo Scan Pacific (TSPC) Tebar Dividen Tambahan, Catat Jadwalnya Penghasilan keuangan pada semester I 2022 tercatat sebesar Rp 23,22 miliar, bagian atas laba bersih entitas asosiasi Rp 7,08 miliar, beban keuangan Rp 28,93 miliar, dan beban restrukturisasi Rp 7,97 miliar. Setelah dikurangi pajak, perseroan mengukuhkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 401,92 miliar turun 9,4% dibanding semester I 2021 sebesar Rp 443,60 miliar. Sementara laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 7,45% menjadi Rp 378,86 miliar dibanding semester I 2021 sebesar Rp 409,38 miliar.
Berdasarkan keterangan yang diterima Kontan sebelumnya, tahun ini TSPC menargetkan pertumbuhan masing-masing 3,1% dan 5% hingga akhir 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto