Temuan Beras Berkutu, Wamentan : Kami Perbaiki Sirkulasi Beras di Bulog

Temuan Beras Berkutu, Wamentan : Kami Perbaiki Sirkulasi Beras di Bulog


KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono buka suara soal temuan beras berkutu di gudang Bulog.

Menurutnya, pemerintah akan melakukan langkah antisipasi agar hal tersebut tak terjadi lagi.

"Ya antisipasinya tentu saja kan dengan sirkulasi yang baik. Saya kan kebetulan juga Dewan Pengawas di bulog, saya lagi cek ke sana," ujar Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (12/3).


Sudaryono menambahkan, jika beras sudah rusak, tentunya tidak didistribusikan ke masyarakat. 

"Harus ada cara lain apakah untuk pakan ternak atau apa," kata dia.

Baca Juga: Bulog Terima Investasi Rp 16,6 Triliun, Siap Jaga Stabilitas Harga Beras

Lebih lanjut Sudaryono menyebut, fungsi Bulog sebagai penyimpan cadangan pangan pemerintah dan penyeimbang harga.

Sehingga saat panen raya tiba, Bulog membeli beras dari petani. Lalu, saat tidak banyak panen dan harga beras mulai naik, beras Bulog digelontorkan dalam rangka stabilisasi harga.

Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengakui ada sebanyak 100.000 - 300.000 ton beras sisa impor di gudang Bulog yang sudah tak layak konsumsi. 

Pernyataan itu sekaligus menanggapi temuan Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto soal adaya sisa beras impor di Gudang Bulog Yogya berkutu. 

"Bulog melaporkan memang ada 100.000-300.000 ton beras (tak layak konsumsi) seluruh Indonesia dari 2 juta cadangan beras. Ini sudah masuk list, termasuk Yogya, kami akan minta lagi untuk dipercepat di Yogya. Minta maaf bu ketua," kata Amran dalam Raker Bersama Komisi IV DPR RI, Selasa (11/3). 

Amran memastikan beras dengan kondisi rusak ini tidak akan di distribusikan kepada masyarakat baik dalam poduk stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) ataupun bansos. 

Baca Juga: Bulog: Anggaran Rp 16,6 Triliun untuk Serap 3 Juta Ton Beras akan Cair Minggu Ini

Selanjutnya: Jadwal MPL ID S15 Week 2 Lengkap (14-16 Maret 2025) dan Link Live Streaming

Menarik Dibaca: Kinerja Membaik, GOTO Kejar EBITDA Sebesar Rp 1,6 Triliun di Tahun 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati