MAKASSAR. Temuan uang palsu di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (KPw BI Sulsel) mencapai 2.462 lembar pada 2016 atau meningkat 91,74% dibandingkan 2015 yang hanya 1.284 lembar. "Kondisi ini berkorelasi positif bahwa tingkat pemahaman ciri-ciri keaslian uang rupiah di kalangan masyarakat meningkat, dengan banyaknya temuan dan laporan uang palsu masuk ke BI," kata Kepala KPw BI Sulsel Wiwiek Sisto Widayat, Rabu (22.2). Dia mengatakan, pada perkembangan berikutnya diharapkan semakin sedikit jumlah temuan uang palsu. Hal ini seiring diterbitkannya uang rupiah emisi 2016 dengan sejumlah pengaman misalnya retroverso atau gambar bayangan.
Temuan uang palsu di Makassar naik hampir 2x lipat
MAKASSAR. Temuan uang palsu di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (KPw BI Sulsel) mencapai 2.462 lembar pada 2016 atau meningkat 91,74% dibandingkan 2015 yang hanya 1.284 lembar. "Kondisi ini berkorelasi positif bahwa tingkat pemahaman ciri-ciri keaslian uang rupiah di kalangan masyarakat meningkat, dengan banyaknya temuan dan laporan uang palsu masuk ke BI," kata Kepala KPw BI Sulsel Wiwiek Sisto Widayat, Rabu (22.2). Dia mengatakan, pada perkembangan berikutnya diharapkan semakin sedikit jumlah temuan uang palsu. Hal ini seiring diterbitkannya uang rupiah emisi 2016 dengan sejumlah pengaman misalnya retroverso atau gambar bayangan.