JAKARTA. Dua calon ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqqodas dan Bambang Widjojanto, bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam pertemuan itu, Presiden menyampaikan tiga pesan kepada dua calon ketua KPK itu.Pertama, siapa pun nanti yang terpilih harus memulai dari diri sendiri terlebih dulu untuk bisa melakukan agenda aksi dalam pemberantasan korupsi. "Jaga diri jangan sampai ternoda, itu pesan pertama," kata Busyro usai di kantor Kepresidenan, Kamis (16/9).Kedua, supaya memiliki kearifan. Dalam arti sedikit bicara banyak bekerja. Ketiga, tidak memiliki conflict of interest di KPK nantinya.Atas pesan itu, Busyro dan Bambang Widjojanto memahami dan bisa menerima dengan baik pesan tersebut. "Karena hal itu memang yang harus disandang oleh siapa pun yang nanti pimpin KPK," kata Ketua Komisi Yudisial itu.Selain itu, Busyro mengatakan, pola kerja di KPK nanti mengacu pada pendekatan sistemik. Artinya, memperkuat sinergi dengan lembaga penegak hukum lain seperti Kepolisian, Kejaksaan. Selain itu, dengan BPK, BPKP, dan Inspektorat Jenderal Kementerian.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Temui calon bos KPK, Presiden sampaikan tiga pesan
JAKARTA. Dua calon ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqqodas dan Bambang Widjojanto, bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Dalam pertemuan itu, Presiden menyampaikan tiga pesan kepada dua calon ketua KPK itu.Pertama, siapa pun nanti yang terpilih harus memulai dari diri sendiri terlebih dulu untuk bisa melakukan agenda aksi dalam pemberantasan korupsi. "Jaga diri jangan sampai ternoda, itu pesan pertama," kata Busyro usai di kantor Kepresidenan, Kamis (16/9).Kedua, supaya memiliki kearifan. Dalam arti sedikit bicara banyak bekerja. Ketiga, tidak memiliki conflict of interest di KPK nantinya.Atas pesan itu, Busyro dan Bambang Widjojanto memahami dan bisa menerima dengan baik pesan tersebut. "Karena hal itu memang yang harus disandang oleh siapa pun yang nanti pimpin KPK," kata Ketua Komisi Yudisial itu.Selain itu, Busyro mengatakan, pola kerja di KPK nanti mengacu pada pendekatan sistemik. Artinya, memperkuat sinergi dengan lembaga penegak hukum lain seperti Kepolisian, Kejaksaan. Selain itu, dengan BPK, BPKP, dan Inspektorat Jenderal Kementerian.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News