Temui Jokowi, DPP PKB Sampaikan Sejumlah Rekomendasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima jajaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (31/10).

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, dalam pertemuan tersebut pihaknya menyampaikan sejumlah rekomendasi dan masukan kepada Presiden Jokowi. Rekomendasi tersebut merupakan hasil pertemuan seluruh kader utama PKB selama tiga hari di Jakarta.

Rekomendasi yang pertama, DPP PKB mengusulkan agar Presiden Jokowi mempertimbangkan subsidi bahan bakar minyak (BBM) untuk sepeda motor dan angkutan umum. PKB mengusulkan agar harga BBM untuk kedua golongan tersebut diturunkan.

"Sepeda motor harga BBM-nya menjadi turun untuk khusus sepeda motor dan angkutan umum, tapi tadi masih dihitung lagi karena ternyata pemilik sepeda motor itu jumlahnya 70 juta," kata Muhaimin kepada media di kawasan Istana Negara, Senin (31/10).

Baca Juga: Bakal Ada Pertemuan Intens Megawati dan Jokowi Bahas Capres PDI-P

Kedua, mengenai pasokan pupuk di daerah yang saat ini sulit dipenuhi. Muhaimin mengatakan, pihaknya mengusulkan agar subsidi pupuk diprioritaskan untuk petani yang lahannya hanya setengah hektare.

"Tadi lagi dicari jalan keluar karena memang akibat perang itu produksi pupuk memang menurun di seluruh dunia. Bukan hanya di Indonesia. Karena itu kami beri masukan untuk menjadi pertimbangan bagaimana kalau pupuk itu diprioritaskan hanya untuk orang dengan tanah setengah hektar," imbuhnya.

Ketiga, rekomendasi terkait bonus demografi yang dimiliki Indonesia hingga tahun 2030. DPP PKB meminta Jokowi memperhatikan tiga hal agar bonus demografi bisa dimanfaatkan dengan baik dengan menggenjot kaum muda.

Adapun tiga hal tersebut yaitu, pengusaha muda diberikan kemudahan akses kredit tanpa agunan dan tanpa bunga; kaum muda diberikan akses teknologi; dan memperbanyak pemberian beasiswa baik ke luar negeri maupun ke lembaga-lembaga strategis kepada kaum muda.

"Kaum muda ini memiliki kesempatan 7 tahun, ini diberi beasiswa sebanyak-banyaknya ke luar negeri maupun ke lembaga-lembaga strategis," ungkapnya.

Keempat, Muhaimin menyampaikan, PKN merekomendasikan agar subsidi listrik diprioritaskan dan diarahkan kepada pengguna kelompok miskin dengan daya 450 watt. "Ini subsidi total. Subsidi total semaksimal mungkin," kata Muhaimin.

Baca Juga: Survei SMRC: Dukungan ke PDIP Melejit, Gerindra Stabil Partai-partai Lain Longsor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat