Temui Presiden, Konsorsium Perusahaan Tambang Berencana Investasi ke IKN



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi menerima sejumlah perusahaan pertambangan yang berencana untuk investasi ke IKN. Hal itu dibahas pada rapat internal di Istana Kepresidenan Jakarta.

Presiden Jokowi didampingi Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi Rosan P Roeslani, dan Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono. 

Sementara itu, perwakilan perusahaan tambang yang hadir diantaranya, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir, CEO Bumi Resources Adika Nuraga Bakrie, Wakil Presiden Direktur PT Indika Energy Aziz Armand, dan pengurus Asosiasi Pertambangan Batu bara Indonesia (APBI) Adri Martowardojo.


Menteri Investasi Rosan P Roeslani mengungkapkan, sekitar 16 perusahaan tambang berencana berinvestasi di IKN. Nantinya, 16 perusahaan akan membentuk konsorsium untuk berinvestasi ke IKN.

"Rencananya mereka akan membentuk konsorsium bersama. Jadi kalo untuk membangun misalnya properti akan diserahkan ke ahli properti," ujar Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (9/10).

Baca Juga: Investasi IKN Masih Jauh dari Target Rp 100 Triliun, Jokowi: Memang Harus Diseleksi

Rosan menyebut, peluang investasi konsorsium tersebut bisa saja masuk ke sektor properti, mix used, theme park, dan lainnya.

"Lebih pada lifestyle pada saat ini. Tapi tidak tertutup untuk kemungkinan investasi di bidang-bidang lain seperti perkantoran dan lainnya," kata Rosan.

Setelah bertemu Presiden Jokowi, konsorsium perusahaan tambang itu akan meninjau langsung progres pembangunan IKN. Peninjauan ini rencananya akan dilakukan pada Jumat pekan ini.

"Biar mereka bisa melihat pembangunan yang begitu baik, lancar di IKN ini, sehingga mereka menimbulkan minat investasi lebih besar lagi," ucap Rosan.

Senada, Presiden Direktur PT Adaro Energy Indonesia Garibaldi Thohir mengatakan, perusahaan-perusahaan yang akan berinvestasi akan meninjau langsung IKN.

"Jumat InsyaAllah kita mau meninjau langsung," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih