KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu inisiatif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam mendorong elektronifikasi efek dan pencatatan efek tanpa skrip atau scripless terus digalakkan. Alec Syafruddin, Direktur KSEI mengatakan, pihaknya tengah mengkaji dematrialisasi porsi kepemilikan efek yang secara ketentuan memang tidak harus disimpan dalam bentuk warket (script) nantinya disimpan dalam bentuk scripless di KSEI. “Bagi pemilik efek, manfaat utama yang dengan penyimpanan efek dalam bentuk scripless tentunya efisiensi penyelesaian transaksi efek. Bahkan sejak penerapan scripless trading diwajibkan di bursa penyelsaian transaksinya harus secara elektronik," ujar Alec kepada Kontan.co.id, Rabu (20/3).
Ini langkah KSEI mendorong ke scripless trading
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu inisiatif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dalam mendorong elektronifikasi efek dan pencatatan efek tanpa skrip atau scripless terus digalakkan. Alec Syafruddin, Direktur KSEI mengatakan, pihaknya tengah mengkaji dematrialisasi porsi kepemilikan efek yang secara ketentuan memang tidak harus disimpan dalam bentuk warket (script) nantinya disimpan dalam bentuk scripless di KSEI. “Bagi pemilik efek, manfaat utama yang dengan penyimpanan efek dalam bentuk scripless tentunya efisiensi penyelesaian transaksi efek. Bahkan sejak penerapan scripless trading diwajibkan di bursa penyelsaian transaksinya harus secara elektronik," ujar Alec kepada Kontan.co.id, Rabu (20/3).