Temukan aplikasi Cubeyou, Kominfo kembali panggil Facebook minggu ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menemukan aplikasi lain yang mirip dengan Cambridge Analytic yakni Cubeyou yang bisa mengambil data pengguna Facebook. Untuk itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sudah meminta kepada Facebook untuk segara menonaktifkan aplikasi tersebut.

Ditemui di kompleks Istana Negara, Senin (9/4) Rudiantra menjelaskan, memang saat ini dirinya sudah memberikan teguran secara lisan dan tulisan terkait permasalahan pembocaran aplikasi yang terhubung dengan Facebook itu. 

Namun, hingga saat ini pemerintah sendiri mendapatkan hasil audit dari Facebook pusat. "Kami minta update, tadi saya sudah telepon tolong secepatnya kalau ada yang berkaitan dengan data Facebook Indonesia sampaikan kepada kami. Kan sudah teguran lisan sudah, tertulis sudah yang belum adalah pemutusan akses sementara," ungkap Rudiantara, Senin (9/4).


Rudiantara juga terus meminta hasil audit terkahir dari Facebook terkait aplikasi Cambridge Analytica. 

Saat ini akun Facebook Indonesia yang sudah terindikasi kebocoran sejumlah 1,09 juta akun. Audit itu jug atermasuk terkait tujuan kebocoran untuk apa.

"Saya akan minta secepatnya, kalau saya minta dua hari tapi mereka nggak bisa mengerjakan dua hari ya sama saja bohong. Tapi transparansi perusahaan sekelas Facebook yang di New York dan kapitalisasi pasarnya ratusan triliun sebenarnya tidak main-main soal regulasi," ujar Rudiantara.

Untuk itu, Rudiantara memperingatkan Facebook, bisa saja media sosial ini bisa dinonakifkan karena tidak menggubris peringatan dari pemerintah. Apalagi saat ini, Kominfo sudah berkoordinasi dengan Kapolri untuk permasalahan ini.

Dengan demikian, dirinya akan kembali memanggil pihak Facebook untuk memberika penjelasan terkait hal ini. Apalagi setelah diupdate ternyata angka pengguna Facebook di Indonesia sudah berubah dari 50 juta menjadi 80 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi