JAKARTA. Di saat negara Amerika Serikat berupaya meningkatkan investasi energi bersih, negara - negara di Eropa juga mendorong pemakaian tenaga angin pada pembangkit listrik. Tujuannya sama, yakni mengurangi konsumsi batubara. Di Eropa, pembangkit listrik tenaga angin mencatat rekor kapasitas terbesar pada tahun 2015. Jerman memimpin pertumbuhan dengan membangun 47% PLTA dari total 12,8 gigawatt. Sementara sumber tenaga lain seperti minyak dan batubara terus mengalami penurunan. Guntur Tri Hariyanto, analis Pefindo melihat, pembangkit listrik tenaga angin merupakan salah satu alternatif energi yang terus dikejar, terutama di wilayah Eropa. Jerman merupakan salah satu negara yang cukup gencar melakukan investasi di bidang ini, terutama energi tenaga angin offshore.
Tenaga angin terus menggeser batubara di Eropa
JAKARTA. Di saat negara Amerika Serikat berupaya meningkatkan investasi energi bersih, negara - negara di Eropa juga mendorong pemakaian tenaga angin pada pembangkit listrik. Tujuannya sama, yakni mengurangi konsumsi batubara. Di Eropa, pembangkit listrik tenaga angin mencatat rekor kapasitas terbesar pada tahun 2015. Jerman memimpin pertumbuhan dengan membangun 47% PLTA dari total 12,8 gigawatt. Sementara sumber tenaga lain seperti minyak dan batubara terus mengalami penurunan. Guntur Tri Hariyanto, analis Pefindo melihat, pembangkit listrik tenaga angin merupakan salah satu alternatif energi yang terus dikejar, terutama di wilayah Eropa. Jerman merupakan salah satu negara yang cukup gencar melakukan investasi di bidang ini, terutama energi tenaga angin offshore.