Tenaga IHSG untuk melaju masih ada hingga pekan depan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sukses mencatatkan kenaikan US$ 20 miliar di November 2018, cadangan devisa digadang-gadang masih jadi sentimen positif pendorong Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) awal pekan besok (10/12). Berdasarkan data RTI, indeks Jumat (7/12) ditutup menguat 0,18% ke level 6.126,35. Penguatan indeks masih disertai aksi net sell dari investor asing Rp 538,01 miliar. Analis Panin Sekuritas William Hartanto optimistis, IHSG besok bakal melanjutkan penguatan. Sentimen domestik yakni kenaikan cadangan devisa jadi sumber pendorong IHSG menguat awal pekan ini. "Proyeksi Senin (10/12) IHSG menguat dalam range 6.118 hingga 6.150. Sektor properti dan industri dasar menarik dilirik dengan pilihan saham ASRI, CTRA, BSDE, SMRA, CPIN, dan JPFA," kata William kepada Kontan.co.id, Jumat (7/12). Sebagai informasi, akhir pekan lalu Bank Indonesia (BI) mengumumkan kenaikan cadangan devisa Tanah Air, dari capaian Oktober 2018 yang mencapai US$ 115,2 miliar menjadi US$ 117,2 miliar di November 2018. Posisi cadangan devisa tersebut, setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Nilai tersebut, juga berada di atas standar kecukupan internasional yakni 3 bulan impor. Berdasarkan data BI, peningkatan cadev berasal dari penerimaan devisa migas, penarikan utang luar negeri (ULN) pemerintah dan penerimaan devisa lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Wahyu T.Rahmawati