Tenaga kerja AS jeblok, dollar loyo 2,15% dari yen



JAKARTA. Amerika Serikat (AS) merilis data tenaga kerja dengan hasil jauh di bawah dugaan. Data ini memukul pergerakan dollar AS di hadapan Yen.

Mengutip Bloomberg, Jumat (3/6), pasangan USD/JPY tergerus 2,15% ke level 106,53 dibanding sehari sebelumnya.

Gema Goeryadi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures memaparkan, data tenaga kerja AS, yakni Nonfarm Payroll (NFP), pada bulan Mei hanya mengalami pertambahan sebesar 38.000. 

Angka tersebut jauh lebih kecil dari ekspektasi kenaikan sebesar 158.000 sekaligus merupakan angka NFP terburuk sejak September 2010. 

NFP bulan sebelumnya pun direvisi turun ke 123.000 dengan rata-rata tiga bulan dari dekat 200.000 ke 116.000 saja. 

"Hal ini menimbulkan keraguan akan kekuatan ekonomi AS," paparnya.

Di sisi lain, JPY mendapat angin segar setelah Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe melakukan penundaan kenaikan pajak penjualan. 

Abe sebelumnya berkali-kali menolak dengan alasan pajak hanya akan ditunda jika perekonomian Jepang tergoncang.  Namun kebijakan ini akhirnya diambil lantaran Perdana Menteri Jepang berupaya memenuhi tanggung jawab untuk mempercepat program Abenomics yang telah dicanangkannya.

Gema memprediksi USD/JPY masih dapat melanjutkan pelemahan pada awal pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan