Jakarta. Tantangan dan permasalahan yang dihadapi industri manufaktur dalam persaingan global saat ini semakin ketat. Industri manufaktur di Indonesia dituntut untuk mampu menghasilkan output secara efisien jika ingin tetap dapat bertahan. Efisiensi dalam produksi dapat tercapai jika sumber daya yang tersedia dapat dialokasikan secara efektif dan efisien. Hal ini dapat dikembangkan dengan adanya peran pemerintah dan swasta dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kapabilitas nasional. Komite Tetap Kadin Bidang Industri Logam, Mesin dan alat transportasi Made Dana Tangkas mengatakan, profil angkatan kerja Indonesia didominasi oleh lulusan Sekolah Mengah Pertama (SMP) ke bawah. "Dengan sinergi dari para pemangku kepentingan ini diharapkan dapat mewujudkan industri yang maju dan mandiri," kata Made, Selasa (9/8)
Tenaga kerja RI bisa bisa penuhi standar minimum
Jakarta. Tantangan dan permasalahan yang dihadapi industri manufaktur dalam persaingan global saat ini semakin ketat. Industri manufaktur di Indonesia dituntut untuk mampu menghasilkan output secara efisien jika ingin tetap dapat bertahan. Efisiensi dalam produksi dapat tercapai jika sumber daya yang tersedia dapat dialokasikan secara efektif dan efisien. Hal ini dapat dikembangkan dengan adanya peran pemerintah dan swasta dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan kapabilitas nasional. Komite Tetap Kadin Bidang Industri Logam, Mesin dan alat transportasi Made Dana Tangkas mengatakan, profil angkatan kerja Indonesia didominasi oleh lulusan Sekolah Mengah Pertama (SMP) ke bawah. "Dengan sinergi dari para pemangku kepentingan ini diharapkan dapat mewujudkan industri yang maju dan mandiri," kata Made, Selasa (9/8)