Tenaga Wall Street tergerus jelang inagurasi Trump



NEW YORK. Pasar saham AS ditutup di zona negatif pada akhir transaksi Kamis (19/1). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,37% menjadi 19.732,40. Saham Exxon Mobil mengalami penurunan terbesar dan saham UnitedHealth merupakan saham dengan kenaikan tertinggi.

Sementara, indeks S&P 500 mengalami penurunan 0,36% menjadi 2.263,69. Sektor real estate memimpin kenaikan di antara sembilan sektor lainnya. Sedangkan sektor industri dan telekomunikasi merupakan dua sektor yang berhasil naik.

Adapun indeks Nasdaq turun 0,28% menjadi 5.540,08.


Dalam setiap tiga saham yang turun, terdapat satu saham yang naik di New York Stock Exchange. Volume transaksi perdagangan tadi malam melibatkan 755,18 juta saham dan volume transaksi gabungan mencapai 3,158 miliar saat penutupan market.

Saat ini, pelaku pasar tidak sabar menanti pelantikan Presiden AS terpilih Donald Trump.

"Semua orang menanti pelaksanaan inagurasi. Market terlihat cukup berat," jelas Jeremy Klein, chief market strategist FBN Securities.

Dia menambahkan, saat Anda mulai melihat volatilitas di pasar makro lainnya -khususnya forex- hal itu juga akan berdampak ke pasar saham. Kemarin, dollar AS menguat melawan keranjang mata uang dunia akibat sokongan data ekonomi yang kuat.

Kate Warne, investment strategist Edward Jones berpendapat, reli pasar saham AS mulau terhenti sejenak karena menjelang inagurasi, tingkat ketidakpastian mengenai kebijakan masih sangat tinggi. "Kita belum tahu apa yang akan menjadi fokus pertama mereka," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie