KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan laju tingkat bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRRR) di level 4%. Selain untuk menjaga stabilitas nilai tukar, alasan utama BI menahan bunga acuan dipicu oleh sudah berlangsungnya tren penurunan bunga kredit. Bahkan, Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI mengatakan saat ini tingkat suku bunga di perbankan memang sudah ada di level yang rendah. Misalnya saja, suku bunga deposito dan kredit modal kerja pada Agustus 2020 menurut BI sudah turun dari 5,63% dan 9,47% pada Juli 2020 menjadi 5,49% dan 9,44%. Hal ini juga ditambah dengan masih tersedianya likuiditas yang memadai bagi perbankan untuk menyalurkan kredit.
Tenang, bankir pastikan tren penurunan bunga kredit berlanjut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan laju tingkat bunga acuan BI 7-day reverse repo rate (7DRRR) di level 4%. Selain untuk menjaga stabilitas nilai tukar, alasan utama BI menahan bunga acuan dipicu oleh sudah berlangsungnya tren penurunan bunga kredit. Bahkan, Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI mengatakan saat ini tingkat suku bunga di perbankan memang sudah ada di level yang rendah. Misalnya saja, suku bunga deposito dan kredit modal kerja pada Agustus 2020 menurut BI sudah turun dari 5,63% dan 9,47% pada Juli 2020 menjadi 5,49% dan 9,44%. Hal ini juga ditambah dengan masih tersedianya likuiditas yang memadai bagi perbankan untuk menyalurkan kredit.