Tencent akan akuisisi 20% saham label musik Universal Music Group



KONTAN.CO.ID - PARIS. Perusahaan raksasa internet asal China, Tencent Holdings Ltd sedang menjajaki mengakuisisi hingga 20% saham Universal Music Group (UMG) yakni perusahaan label musik yang menaungi penyanyi top dunia seperti Lady Gaga, Arianda Grande dan The Beatles.

Tencent akan membeli Universal dari Vivendi selaku pemilik sahamnya. Vivendi adalah perusahaan konglomerasi media asal Prancis yang dikendalikan oleh miliader Vincent Bollore.

Baca Juga: Cadangan devisa China merosot US$ 15.54 miliar menjadi US$ 3,104 triliun


Mengutip Reuters, Rabu (7/8), Vivendi mengatakan, pada tahap pertama, Tencent akan membeli 10% saham Universal. Pembicaraan tahap awal akan menyangkut peran Tencent sebagai penjaga gawang bagi bagi pasar musik China yang tengah berkembang serta menyoroti ambisis Universal di pasar baru dan merangkul streaming online.

Adapun nilai valuasi Universal dihargai sekitar 30 miliar euro atau setara Rp 34 miliar. Dengan begitu, nilai 10% saham yang akan dicaplok Tencent untuk tahap pertama itu akan mencapai US$ 3,4 miliar.

Saat ini, Tencent tercatat sudah menjadi pemegang saham di beberapa layanan musik streaming seperti Spotify Swedia, Gaana India, Tencent Music Entertaiment Group, serta memiliki aplikasi streaming Asia Joox.

Baca Juga: Hong Kong menghadapi krisis terburuk sejak kembali ke China

Midea, analisis media yang berbasis di Inggris, memprediksi penjualan ritel musik streaming global akan melesat dari US$ 19,6 miliar pada 2018 menjadi US$ 45,3 miliar pada 2026.

Universal merupakan label musik terbesar di dunia setelah Sony Music Entertainment dan Warner Music, dan menjadi rumah bagi para seniman seperti Taylor Swift, Drake dan Kendrick Lamar.

Tencent sebelumnya telah bekerja sama dengan Universal sejak tahun 2017 dimana Tencent bisa melisensikan musik Universal untuk didistribusikan lewat aplikasi streaming musik miliknya. Mereka juga bekerja bersama untuk membangun Abbey Road Studios di Cina, sebuah studio rekaman.

Baca Juga: Kabar Baik, China Akan Hapus Tarif Kuota Impor CPO

Rencana akuisisi saham ini akan meningkatkan kerjasama yang sudah mereka jalin sebelumnya. Saat ini, Tencent tengah menghadapi persaingan ketat dari ByteDance yakni media sosial paling popular di China serta aplikasi video dan music sharing yakni Toutiao dan TikTok.

Gregory Moore, fund manager di Keren Finance, yang memiliki saham Vivendi mengatakan, penilaian atas perusahaan label musik itu cukup bagus dan kesepakatan dengan Universal.

Dalam beberapa tahun terakhir, Vivendi melepas sejumlah portofolio asetnya, termasuk perusahaan video game Ubisoft. Untuk Universal, Vivendi dikabarkan siap melepas saham hingga 50 persen kepada investor walaupun label musik ini merupakan salah satu lini bisnis terbaiknya.

Baca Juga: Twitter telah menggunakan data pengguna tanpa izin untuk keperluan iklan

Kepala Eksekutif Vivendi Arnaud de Puyfontaine bulan lalu mengatakan hasil penjualan hingga 50% dari saham Universal akan digunakan untuk akuisisi dan pembelian kembali saham.

Perusahaan konglomerasi ini pertama kali mengatakan akan menjual sebagian dari Universal setahun yang lalu tetapi telah membuat sedikit kemajuan sampai mengumumkan bulan lalu bahwa mereka telah memilih bank investasi untuk memulai penjualan formal, yang harus diselesaikan pada awal 2020.

Editor: Tendi Mahadi