HONG KONG. Tencent Holdings Ltd terus memperluas bisnisnya. Perusahaan internet terbesar di kawasan Asia ini mengakuisisi 15% saham JD.com, website e-commerce asal China. Tencent ingin memperkuat posisinya dalam bersaing dengan pemain lain, yakni Alibaba Group Holding Ltd. Tencent akan membayar tunai US$ 214,7 juta. Selain itu, Tencent segera memindahkan bisnis e-commerce mereka, yakni QQ Wanggou dan Paipai serta saham minoritas di Yixun untuk memperkuat JD.com. Dalam transaksi tersebut, Tencent juga akan membeli lagi 5% saham JD.com setelah perusahaan ini menggelar penawaran saham perdana (IPO). JD.com berniat menggelar IPO di bursa Amerika Serikat dengan membidik dana senilai US$ 1,5 miliar.
Kesepakatan ini akan menggabungkan pasar JD.com yang menjual segala macam produk mulai dari elektronik hingga fashion dengan platform e-commerce Tencent yang kurang populer. Kombinasi keduanya akan melawan dominasi Alibaba, pengelola e-commerce terbesar di China. Yang pasti, JD.com akan memanfaatkan pengguna aktif layanan pesan instan milik Tencent, yakni WeChat untuk menggenjot trafik ke toko online. Saat ini WeChat memiliki sebanyak 272 juta pengguna aktif. "Tencent, dengan menyuntikkan asetnya seperti Paipai ke JD.com , lebih punya kekuatan untuk bersaing dengan Alibaba di layanan e-commerce," ujar Ricky Lai, analis Guotai Junan International Holdings Ltd, Senin (10/3).