Tender kilang Bontang ditarget rampung Agustus



JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan tender pembangunan kilang Bontang, Kalimantan Timur rampung pada Agustus atau September 2015. 

Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) I Gusti Nyoman Wiratmadja mengatakan, bahwa tender kilang selesai pertengahan tahun ini. Selain pembangunan kilang, pemerintah juga akan mendorong peserta tender untuk membangun pabrik petrokimia.

"Banyak yang daftar, sekarang sedang diseleksi mana yang kira-kira paling siap. Kami berharap Agustus atau September sudah clear siapa yang menang," ujarnya, Sabtu (7/3).


Menurut Wiratmadja, proses tender pembangunan kilang Bontang di akselerasikan agar pada tahun depan sudah dapat melakukan ground breaking.  Bahkan, pemerintah untuk saat ini, sudah menyediakan lahan seluas 700 hektar (Ha) dan diperkirakan cukup untuk pembangunan kilang beserta pabrik petrokimia.

"Untuk konseptual desain dan basic desain diperkirakan sekitar enam bulanan,” jelasnya.

Wiratmadja menyebutkan kembali, bahwa skema pembangunan kilang Bontang ini menggunakan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS). Disisi lain, pemerintah sudah menyediakan lahan dan kemungkinan juga akan menggunakan peralatan-peralatan dan prasarana yang sudah ada. 

"Misalkan pembangkit listrik disana juga sudah ada, boiler untuk spin generation itu juga sudah ada. Itu akan kita gunakan," ungkap Wiratmadja.

Data Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM menyebutkan, kapasitas kilang nasional saat ini mencapai 1,1 juta barel per hari, sedangkan produksi minyak nasional yang diolah kilang di dalam negeri hanya sekitar 649.000 barel per hari (bph).

Disisi lain, kebutuhan BBM nasional mencapai 1,25 juta bph. Artinya, ada defisit 608.000 bph. Untuk itu, pemerintah memperkirakan butuh dua kilang minyak baru yang masing-masing berkapasitas 300.000 bph.

Kilang di dalam negeri Indonesia saat ini terutama dimiliki PT Pertamina (Persero), yakni kilang Dumai, Sungai Pakning, Plaju, Cepu, Balikpapan, Kasim, Cilacap dan Balangon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan