KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga premium tak membuat pelaksanaan tender offer PT Lamicitra Nusantara Tbk (LAMI) berjalan mulus. Hal ini terlihat dari realisasi tender offer perusahaan yang 92,88% sahamnya dimiliki oleh PT Laksana Citranusantara tersebut.

Berdasarkan prospektus perusahaan, Rabu (4/10), hingga tanggal 3 Oktober 2017, baru ada 49 pemegang saham yang mengajukan formulir penawaran tender.

Jumlah pihak pemegang saham itu mewakili 9,1 juta saham publik. Artinya, baru sekitar 11% dari 81,73 juta saham yang akan dibeli kembali oleh Laksana Citranusantara melalui tender offer.

Padahal, tender offer sudah dilakukan hampir sebulan, sejak 7 September 2017 lalu. Tender offer ini dilakukan sebagai langkah LAMI untuk menjadi perusahaan tertutup. LAMI telah mendapatkan restu pemegang saham untuk delisting pada rapat umum pemegang saham 16 Juni 2017 lalu.

Laksana Citranusantara sebagai pemegang saham utama akan membeli seluruh sisa saham publik LAMI dengan harga Rp 814 per saham. Harga ini 121,20% lebih tinggi ketimbang harga saham terakhir LAMI pada level Rp 368 per saham pada 29 September 2016.

Laksana Citranusantara memiliki 92,88% saham LAMI. Sedangkan sisanya 7,12% dimiliki oleh publik dengan kepemilikan di bawah 5%. Total nilai tender offer ini adalah Rp 66,53 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati