JAKARTA. Pekan ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan mengumumkan pemenang lelang proyek Palapa Ring paket barat. Pengumuman pemenang lelang sebelumnya dijadwalkan pada 18 Januari 2016. Sementara penandatanganan kerjasama ditargetkan pada 29 Februari 2016. Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono menilai, proyek Palapa Ring tidak begitu diminati para operator. "Ada yang ikut saja udah untung. Itu kan daerah yang traffic datanya rendah, wilayah yang kurang layak secara ekonomi," kata Nonot kepada KONTAN, Rabu (20/1). Menurut dia, peserta lelang tentu merasa was-was juga dengan jaminan pemerintah selama 15 tahun. "Mereka hanya mengikuti kebijakan pemerintah saja untuk ikut," ujar dia. Melihat para peserta lelang. Nonot menilai PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tidak bergairah mengikuti lelang ini. Penyebabnya, Telkom baru saja berinvestasi banyak di wilayah timur seperti Sulawei, Ternate, dan Papua. Sementara, konsorsium PT Indosat Ooredoo Tbk, PT XL Axiata Tbk, dan PT Alita Praya Mitra dinilai tidak cukup kuat. "Konsorsium itu dibentuk karena ketidakmampuan mereka menanggung sendiri. Kumpulan orang-orang was-was," ujar Nonot. Menurut dia, akan lebih baik bila pemerintah tidak mengadakan lelang, namun langsung menunjuk operator yang akan membangun. "Tidak perlu tender-tenderan karena bisa dijamin melalui Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi. Yang penting memiliki Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ) dan jaringan tetap lokal," jelas dia. Nonot menilai, operator yang memenuhi kriteria untuk ditunjuk langsung adalah Telkom dan Indosat Ooredoo. "Operator lain yang ikut menyumbang iuran USO bisa mengawasi bersama. Dengan begitu, tidak perlu deg-degan selama 15 tahun. Nanti, baru lima tahun jantungnya enggak kuat," ujar dia. Tanggapan peserta lelang tidak jauh berbeda dengan pengamatan Nonot. PT Alita Praya Mitra sebagai salah satu anggota konsorsium PT Indosat Ooredoo Tbk - PT XL Axiata Tbk - PT Alita Praya Mitra tidak menunjukkan keinginan besar untuk memenangkan lelang.
Tender Palapa akan diumumkan, operator was-was
JAKARTA. Pekan ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan mengumumkan pemenang lelang proyek Palapa Ring paket barat. Pengumuman pemenang lelang sebelumnya dijadwalkan pada 18 Januari 2016. Sementara penandatanganan kerjasama ditargetkan pada 29 Februari 2016. Komisioner Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) Nonot Harsono menilai, proyek Palapa Ring tidak begitu diminati para operator. "Ada yang ikut saja udah untung. Itu kan daerah yang traffic datanya rendah, wilayah yang kurang layak secara ekonomi," kata Nonot kepada KONTAN, Rabu (20/1). Menurut dia, peserta lelang tentu merasa was-was juga dengan jaminan pemerintah selama 15 tahun. "Mereka hanya mengikuti kebijakan pemerintah saja untuk ikut," ujar dia. Melihat para peserta lelang. Nonot menilai PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) tidak bergairah mengikuti lelang ini. Penyebabnya, Telkom baru saja berinvestasi banyak di wilayah timur seperti Sulawei, Ternate, dan Papua. Sementara, konsorsium PT Indosat Ooredoo Tbk, PT XL Axiata Tbk, dan PT Alita Praya Mitra dinilai tidak cukup kuat. "Konsorsium itu dibentuk karena ketidakmampuan mereka menanggung sendiri. Kumpulan orang-orang was-was," ujar Nonot. Menurut dia, akan lebih baik bila pemerintah tidak mengadakan lelang, namun langsung menunjuk operator yang akan membangun. "Tidak perlu tender-tenderan karena bisa dijamin melalui Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 Tentang Telekomunikasi. Yang penting memiliki Sambungan Langsung Jarak Jauh (SLJJ) dan jaringan tetap lokal," jelas dia. Nonot menilai, operator yang memenuhi kriteria untuk ditunjuk langsung adalah Telkom dan Indosat Ooredoo. "Operator lain yang ikut menyumbang iuran USO bisa mengawasi bersama. Dengan begitu, tidak perlu deg-degan selama 15 tahun. Nanti, baru lima tahun jantungnya enggak kuat," ujar dia. Tanggapan peserta lelang tidak jauh berbeda dengan pengamatan Nonot. PT Alita Praya Mitra sebagai salah satu anggota konsorsium PT Indosat Ooredoo Tbk - PT XL Axiata Tbk - PT Alita Praya Mitra tidak menunjukkan keinginan besar untuk memenangkan lelang.