JAKARTA. Potret hitam tata kelola industri minyak dan gas (migas) di Tanah Air bukan akhirnya terkuak juga. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (13/8) malam mencokok Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK) Migas Rudi Rubiandini dalam operasi tangkap tangan suap. Sang dosen teladan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini diduga menerima suap dari perusahaan pedagang minyak asal Singapura, Kernel Oil Pte Ltd. Angka suapnya cukup fantastis yakni lebih dari Rp 7,2 miliar. Rudi tak cuma menerima duit, tapi juga motor gede klasik keluaran BMW. Wakil Ketua Bambang Widjojanto, Rabu (14/8) menyebut, jumlah hasil tangkapan kali ini menjadi rekor terbesar ketimbang sebelumnya. Yakni penangkapan Artalyta Suryani. Saat itu, KPK menyita uang US$ 660 ribu atau Rp 6,8 miliar.
Tender penjualan migas di balik suap Rudi
JAKARTA. Potret hitam tata kelola industri minyak dan gas (migas) di Tanah Air bukan akhirnya terkuak juga. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (13/8) malam mencokok Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK) Migas Rudi Rubiandini dalam operasi tangkap tangan suap. Sang dosen teladan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini diduga menerima suap dari perusahaan pedagang minyak asal Singapura, Kernel Oil Pte Ltd. Angka suapnya cukup fantastis yakni lebih dari Rp 7,2 miliar. Rudi tak cuma menerima duit, tapi juga motor gede klasik keluaran BMW. Wakil Ketua Bambang Widjojanto, Rabu (14/8) menyebut, jumlah hasil tangkapan kali ini menjadi rekor terbesar ketimbang sebelumnya. Yakni penangkapan Artalyta Suryani. Saat itu, KPK menyita uang US$ 660 ribu atau Rp 6,8 miliar.