KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama (Kemnag) mengaku masih mempersiapkan tender pengadaan uang kertas riyal untuk keperluan uang saku jamaah haji 2018. Untuk musim haji 2018, tender akan dilakukan setelah Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2018 ditetapkan pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat. Direktur Pengelolaan Keuangan Haji Kementerian Agama Ramadhan Harisman mengatakan, lelang pengadaan uang Saudi Arabia Riyal (SAR) merupakan langkah untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan biaya hidup (living cost) saat jamaah Indonesia menjalankan ibadah haji. Karena itulah lelang ini dilakukan setiap tahun. "Penetapan BPIH dilakukan setelah melalui proses pembahasan BPIH antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Karena terkait besaran living cost dan kurs yang ditetapkan oleh DPR," jelasnya kepada KONTAN Jumat (15/12).
Tender uang saku haji tunggu BPIH
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agama (Kemnag) mengaku masih mempersiapkan tender pengadaan uang kertas riyal untuk keperluan uang saku jamaah haji 2018. Untuk musim haji 2018, tender akan dilakukan setelah Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2018 ditetapkan pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat. Direktur Pengelolaan Keuangan Haji Kementerian Agama Ramadhan Harisman mengatakan, lelang pengadaan uang Saudi Arabia Riyal (SAR) merupakan langkah untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan biaya hidup (living cost) saat jamaah Indonesia menjalankan ibadah haji. Karena itulah lelang ini dilakukan setiap tahun. "Penetapan BPIH dilakukan setelah melalui proses pembahasan BPIH antara pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Karena terkait besaran living cost dan kurs yang ditetapkan oleh DPR," jelasnya kepada KONTAN Jumat (15/12).