KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia kini tengah diterpa krisis kepercayaan terhadap pemerintahannya sendiri. Setelah lima pejabat dari Pekatan Harapan dituduh memiliki ijazah palsu. Skandal ijazah palsu ini pukulan bagi koalisi Pakatan Harapan yang selama ini terus membanggakan diri sebagai pemerintah yang berintegritas tinggi Dilansir dari Strait Times, kontroversi ini dimulai dari seorang wakil menteri yang kualifikasi akademiknya dipertanyakan. Kontroversi kemudian berkembang hingga merembet ke politisi terkemuka lainnya. Hal ini pun menempatkan pemerintah Malaysia di bawah pengawasan. Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Marzuki Yahya telah mengklaim memiliki gelar sarjana dari Universitas Cambridge Inggris melalui program pembelajaran jarak jauh. Tetapi setelah seorang aktivis mengajukan laporan polisi, ia mengakui pada hari Rabu bahwa gelar itu sebenarnya dari Universitas Internasional Cambridge, yang diduga sebagai pabrik gelar di Amerika Serikat.
Tengah disorot, lima pejabat Malaysia dituduh punya ijazah palsu
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia kini tengah diterpa krisis kepercayaan terhadap pemerintahannya sendiri. Setelah lima pejabat dari Pekatan Harapan dituduh memiliki ijazah palsu. Skandal ijazah palsu ini pukulan bagi koalisi Pakatan Harapan yang selama ini terus membanggakan diri sebagai pemerintah yang berintegritas tinggi Dilansir dari Strait Times, kontroversi ini dimulai dari seorang wakil menteri yang kualifikasi akademiknya dipertanyakan. Kontroversi kemudian berkembang hingga merembet ke politisi terkemuka lainnya. Hal ini pun menempatkan pemerintah Malaysia di bawah pengawasan. Wakil Menteri Luar Negeri Malaysia Marzuki Yahya telah mengklaim memiliki gelar sarjana dari Universitas Cambridge Inggris melalui program pembelajaran jarak jauh. Tetapi setelah seorang aktivis mengajukan laporan polisi, ia mengakui pada hari Rabu bahwa gelar itu sebenarnya dari Universitas Internasional Cambridge, yang diduga sebagai pabrik gelar di Amerika Serikat.