JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) secara perlahan mulai memperbaiki kinerjanya, meski di tengah ekonomi sulit saat ini. Hal tersebut bisa terlihat dari gambaran pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga (DPK) dan aset yang sudah dibukukan BSM hingga paruh tahun. Agus Dwi Handaya, Direktur Finance & Strategy BSM, merinci, aset BSM naik Rp 4,2 triliun atau setara dengan 7% menjadi Rp 67 triliun. Peningkatan aset sejalan dengan pertumbuhan DPK yang naik menjadi Rp 4 triliun atau 7%-8% menjadi Rp 59,2 triliun dan pertumbuhan pembiayaan yang hingga Juni menjadi Rp 50,4 triliun. "Sejauh ini kami tumbuh baik di tengah ekonomi sulit. Dengan melihat pencapaian di paruh pertama, kami melihat ada peluang yang bisa dioptimalkan di semester dua," ujar Agus, Selasa (7/7).
Tengok pencapaian kinerja BSM di semester I 2015
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) secara perlahan mulai memperbaiki kinerjanya, meski di tengah ekonomi sulit saat ini. Hal tersebut bisa terlihat dari gambaran pertumbuhan kredit, dana pihak ketiga (DPK) dan aset yang sudah dibukukan BSM hingga paruh tahun. Agus Dwi Handaya, Direktur Finance & Strategy BSM, merinci, aset BSM naik Rp 4,2 triliun atau setara dengan 7% menjadi Rp 67 triliun. Peningkatan aset sejalan dengan pertumbuhan DPK yang naik menjadi Rp 4 triliun atau 7%-8% menjadi Rp 59,2 triliun dan pertumbuhan pembiayaan yang hingga Juni menjadi Rp 50,4 triliun. "Sejauh ini kami tumbuh baik di tengah ekonomi sulit. Dengan melihat pencapaian di paruh pertama, kami melihat ada peluang yang bisa dioptimalkan di semester dua," ujar Agus, Selasa (7/7).