JAKARTA. Pasar saham Asia pada Rabu (9/8) memerah secara merata. Sentimen negatif pasar datang dari peringatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Korea Utara. Trump mengatakan, jika Korea Utara terus mengancam AS, negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un ini akan menghadapi panas dan kemarahan yang belum pernah dilihat dunia. Komentar Trump yang panas ini menekan pasar saham AS pada hari Selasa. Di sisi lain, Korea Utara tidak menunjukkan tanda-tanda mundur dari kondisi siaga. Trader saham di bursa saham Asia mengatakan, bahasa konfrontasi Trump memberatkan langkah pasar. Stephen Innes, senior trader Oanda mengatakan, sentimen regional terpengaruh komentar Trump ini. "Tapi belum ada hal yang menyebabkan kepanikan pasar," kata Innes kepada CNN Money.
Tensi AS-Korea Utara menekan bursa Asia
JAKARTA. Pasar saham Asia pada Rabu (9/8) memerah secara merata. Sentimen negatif pasar datang dari peringatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap Korea Utara. Trump mengatakan, jika Korea Utara terus mengancam AS, negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un ini akan menghadapi panas dan kemarahan yang belum pernah dilihat dunia. Komentar Trump yang panas ini menekan pasar saham AS pada hari Selasa. Di sisi lain, Korea Utara tidak menunjukkan tanda-tanda mundur dari kondisi siaga. Trader saham di bursa saham Asia mengatakan, bahasa konfrontasi Trump memberatkan langkah pasar. Stephen Innes, senior trader Oanda mengatakan, sentimen regional terpengaruh komentar Trump ini. "Tapi belum ada hal yang menyebabkan kepanikan pasar," kata Innes kepada CNN Money.