KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Masalah virus korona belum juga bisa teratasi, dunia sudah kembali dihujani berbagai masalah baru. Tensi Amerika Serikat (AS) dengan China semakin panas karena masalah otonomi Hong Kong. China lewat Undang-Undang (UU) Keamanan dianggap berusaha membatasi gerak demokrasi Hong Kong. AS yang merasa memiliki kepentingan ekonomi dan bisnis di Hong Kong, ikut campur dalam masalah ini, membuat China berang. Negara-negara lain terpecah antara menjadi kubu pendukung China dan AS. Belum lagi masalah perbatasan menyebabkan Tiongkok bersitegang dengan sejumlah negara lain seperti Taiwan dan India. Di lain sisi, masing-masing negara juga masih pusing mencari cara agar ekonomi di dalam negeri kembali berputar di tengah ancaman virus yang masih tinggi. Baca Juga: Demonstrasi kematian George Floyd di AS meluas ke Eropa, ini detail kasusnya
Tensi geopolitik dan demo kasus George Floyd bakal bikin ekonomi kian suram
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Masalah virus korona belum juga bisa teratasi, dunia sudah kembali dihujani berbagai masalah baru. Tensi Amerika Serikat (AS) dengan China semakin panas karena masalah otonomi Hong Kong. China lewat Undang-Undang (UU) Keamanan dianggap berusaha membatasi gerak demokrasi Hong Kong. AS yang merasa memiliki kepentingan ekonomi dan bisnis di Hong Kong, ikut campur dalam masalah ini, membuat China berang. Negara-negara lain terpecah antara menjadi kubu pendukung China dan AS. Belum lagi masalah perbatasan menyebabkan Tiongkok bersitegang dengan sejumlah negara lain seperti Taiwan dan India. Di lain sisi, masing-masing negara juga masih pusing mencari cara agar ekonomi di dalam negeri kembali berputar di tengah ancaman virus yang masih tinggi. Baca Juga: Demonstrasi kematian George Floyd di AS meluas ke Eropa, ini detail kasusnya