KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tensi perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China mulai mereda, harga kedelai AS yang sempat jatuh diperkirakan bisa naik kembali. Maka importir kedelai mulai mengamankan stok untuk kebutuhan hingga tiga bulan ke depan. Ketua Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) Yusan menyampaikan, menurunnya tensi perang dagang China dan AS diproyeksikan bakal kembali membuka jalur impor kedelai AS ke China. "Kalau itu terjadi maka akan ada sedikit kelangkaan dan harga naik, dari sekarang kita sudah mulai simpan stok untuk tiga bulan ke depan," kata Yusan saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (4/12). Untuk harga kedelai saat ini menurutnya tengah berada di kisaran Rp 7.000 per kilogram dan stabil dalam beberapa waktu terakhir. Adapun 95% ekspor berasal dari AS dan karena memiliki spesifikasi yang sesuai dengan industri perajin di Indonesia. Sebagian kecil lagi berasal dari Brasil dan sejumlah negara lain.
Tensi perang dagang AS-China mereda, importir kedelai buffer stok tiga bulan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tensi perdagangan Amerika Serikat (AS) dan China mulai mereda, harga kedelai AS yang sempat jatuh diperkirakan bisa naik kembali. Maka importir kedelai mulai mengamankan stok untuk kebutuhan hingga tiga bulan ke depan. Ketua Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) Yusan menyampaikan, menurunnya tensi perang dagang China dan AS diproyeksikan bakal kembali membuka jalur impor kedelai AS ke China. "Kalau itu terjadi maka akan ada sedikit kelangkaan dan harga naik, dari sekarang kita sudah mulai simpan stok untuk tiga bulan ke depan," kata Yusan saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (4/12). Untuk harga kedelai saat ini menurutnya tengah berada di kisaran Rp 7.000 per kilogram dan stabil dalam beberapa waktu terakhir. Adapun 95% ekspor berasal dari AS dan karena memiliki spesifikasi yang sesuai dengan industri perajin di Indonesia. Sebagian kecil lagi berasal dari Brasil dan sejumlah negara lain.