KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang memanas lagi sejak akhir pekan lalu memicu aksi jual dan penarikan dana dari emerging market. Bahkan, menurut Institute of International Finance (IIF) arus dana keluar beberapa pekan ini merupakan arus paling deras sejak Oktober. IIF mengungkapkan bahwa penarikan dana dari emerging market dipimpin oleh cabutnya investasi dari pasar saham China. Senin lalu, arus keluar dari pasar saham China mencapai US$ 1,5 miliar. Menurut IIF, penjualan ini menyusul penarikan US$ 2,5 miliar pada pekan lalu. Outflow di Taiwan mencapai US$ 400 juta pada hari Rabu. "Outflow negara emerging Asia lainnya seperti Korea Selatan, India, dan Indonesia juga mencerminkan tren China akibat kenaikan tensi perdagangan AS-China," ungkap Jonathan Fortun dan Greg Basile, ekonom IIF seperti dikutip Reuters.
Tensi perang dagang memacu capital outflow terbesar di emerging market
KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang memanas lagi sejak akhir pekan lalu memicu aksi jual dan penarikan dana dari emerging market. Bahkan, menurut Institute of International Finance (IIF) arus dana keluar beberapa pekan ini merupakan arus paling deras sejak Oktober. IIF mengungkapkan bahwa penarikan dana dari emerging market dipimpin oleh cabutnya investasi dari pasar saham China. Senin lalu, arus keluar dari pasar saham China mencapai US$ 1,5 miliar. Menurut IIF, penjualan ini menyusul penarikan US$ 2,5 miliar pada pekan lalu. Outflow di Taiwan mencapai US$ 400 juta pada hari Rabu. "Outflow negara emerging Asia lainnya seperti Korea Selatan, India, dan Indonesia juga mencerminkan tren China akibat kenaikan tensi perdagangan AS-China," ungkap Jonathan Fortun dan Greg Basile, ekonom IIF seperti dikutip Reuters.