KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan belum ada komunikasi diplomatik baru-baru ini antara Rusia dan Ukraina di tingkat kementerian luar negeri mereka. Dia juga bilang, situasi di pelabuhan Mariupol, yang ia gambarkan sebagai sesuatu yang "mengerikan", mungkin adalah "garis merah" di jalur negosiasi. "Mariupol mungkin garis merah", katanya kepada CBS News dalam sebuah wawancara pada hari Minggu. Melansir Reuters, tentara Ukraina menolak ultimatum Rusia untuk meletakkan senjata pada hari Minggu di pelabuhan Mariupol yang hancur. Moskow mengklaim, wilayah Mariupol hampir sepenuhnya direbut pasukan Rusia dan akan menjadi hadiah terbesar dari perang yang sudah berlangsung hampir dua bulan itu.
Tentara Ukraina di Mariupol Tolak Ultimatum Rusia untuk Meletakkan Senjata
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan belum ada komunikasi diplomatik baru-baru ini antara Rusia dan Ukraina di tingkat kementerian luar negeri mereka. Dia juga bilang, situasi di pelabuhan Mariupol, yang ia gambarkan sebagai sesuatu yang "mengerikan", mungkin adalah "garis merah" di jalur negosiasi. "Mariupol mungkin garis merah", katanya kepada CBS News dalam sebuah wawancara pada hari Minggu. Melansir Reuters, tentara Ukraina menolak ultimatum Rusia untuk meletakkan senjata pada hari Minggu di pelabuhan Mariupol yang hancur. Moskow mengklaim, wilayah Mariupol hampir sepenuhnya direbut pasukan Rusia dan akan menjadi hadiah terbesar dari perang yang sudah berlangsung hampir dua bulan itu.