Teori memotong sapi dari Gita Wirjawan



JAKARTA. Kementerian Perdagangan selalu menjadi sorotan dalam beberapa bulan terakhir karena tingginya harga daging sapi di pasaran. Kementerian yang dipimpin oleh Gita Wirjawan pun tidak tinggal diam untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu solusinya menambah impor daging sapi baik itu dalam bentuk daging beku, sapi anakan (bakalan) hingga impor sapi potong. Gita menjelaskan saat ini saja pihaknya sudah mengizinkan impor sapi potong kepada 8 perusahaan untuk mendatangkan 25.000 sapi potong. Sebagian dari jumlah tersebut pun sudah didatangkan. Namun, Gita mengaku pihaknya tidak dapat langsung memotong sapi siap potong tersebut. Dia bilang ada alasan tersendiri untuk tidak langsung memotong sapi impor tersebut. "Sapi yang baru datang itu jetlag. Perlu beberapa hari untuk hilangkan stres. Kalau langsung dipotong, sapinya akan kejang dan dagingnya pun jadi tidak enak. Ini teori sapi," ujar Gita sambil tertawa kecil, Selasa (13/8). Atas alasan tersebut Gita menargetkan empat pekan sebelum Hari Raya Idul Adha (15 Oktober) kebutuhan sapi nasional harus tercukupi. Karena seperti kita tahu dalam hari raya tersebut umat muslim  akan melakukan kurban sapi. "Pekan depan kami akan bahas duduk bareng dengan supervisi Menteri Koordinator Perekonomian," janji Gita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Amal Ihsan