Tepat 73 tahun yang lalu, Inggris hadiahkan kemerdekaan pada India



KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Tanggal 15 Agustus 1947, UU Kemerdekaan India, yang meresmikan kemerdekaa India dan Pakistan dari bekas Kekaisaran Mogul mulai berlaku.

Pengesahan UU tersebut sekaligus mengakhiri 200 tahun Pemerintahan Inggris. Sampai saat ini, kemerdekaan India dan Pakistan dianggap sebagai hadiah dari Inggris.

Bahkan, pemimpin India saat itu, Mahatma Gandhi, menilai itu adalah tindakan paling mulia yang pernah bangsa Inggris lakukan.


Meskipun akhirnya telah mendapatkan kemerdekaan dan berhak menentukan nasibnya masing-masing, nyatanya konflik antara dua negara Asia Selatan tersebut masih terus belanjut.

Perselisihan berlatar agama antara Hindu dan Islam selama bertahun-tahun telah menunda pemberian "hadiah" kemerdekaan dari Inggris setelah Perang Dunia II usai.

Baca Juga: India stop impor 101 jenis senjata dan peralatan militer, ada apa?

Beberapa hari setelah kemerdekaan diumumkan, bentrokan besar pecah di Provinsi Punjab yang terbagi ke dalam komunitas masyarakat Hindu India dan Islam Pakistan. Ratusan orang tewas dalam bentrokan tersebut.

Melansir History.com, gerakan kemerdekaan India pertama kali mendapatkan momentumnya pada awal abad ke-20. Setelah Perang Dunia I usai, Gandhi mulai mengorganisir kampanye perlawanan pertamanya atas Pemerintahan Inggris yang masih menduduki India.

Baru pada 1930-an, Pemerintah Inggris memberikan beberapa kelonggaran kepada kelompok nasionalis India untuk menyampaikan keinginannya terhadap Inggris. Ini mulai menumbuhkan hubungan yang cukup baik antara India dan Inggris.

Sayangnya, sejak Perang Dunia II pecah, ketidakpuasan terhadap Pemerintah Inggris mulai muncul di masyarakat. Pertentangan mulai muncul sehingga membuat Inggris khawatir India akan mulai mendekati negara lain untuk melawan mereka.

Baca Juga: Mengenal B-29 Superfortress, pesawat bomber yang meratakan Nagasaki 75 tahun lalu