TOKYO. Tokyo Electric Power Co (Tepco) terus berbenah diri. Kali ini, Tepco gencari mencari utang baru. Harian lokal Jepang, Asahi menulis, Tepco berencana berutang sebesar ¥ 2 triliun atau sekitar US$ 20 miliar. Tepco bakal menggunakan dana segar ini untuk membangun pembangkit listrik (power plants) baru. Strategi bisnis ini demi mempercantik kinerja, pasca terpuruk akibat kebocoran pembangkit tenaga nuklir Fukushima. Sejumlah bank yang tengah dilobi Tepco adalah Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, Sumitomo Mitsui Financial Group Inc, Mizuho Financial Group Inc dan Development Bank of Japan Inc. "Tepco juga berencana menggunakan utang tersebut untuk ekspansi ke luar Jepang," tulis Asahi, kemarin. Catatan saja, Tepco menderita kerugian senilai US$ 27 miliar akibat kebocoran pembangkit nuklir Fukushima pada Maret 2011 silam. Di Oktober kemarin, Tepco mendapat utangan dari sindikasi perbankan sebesar ¥ 77 miliar atau US$ 783 juta.
Tepco cari utang sebesar ¥ 2 triliun
TOKYO. Tokyo Electric Power Co (Tepco) terus berbenah diri. Kali ini, Tepco gencari mencari utang baru. Harian lokal Jepang, Asahi menulis, Tepco berencana berutang sebesar ¥ 2 triliun atau sekitar US$ 20 miliar. Tepco bakal menggunakan dana segar ini untuk membangun pembangkit listrik (power plants) baru. Strategi bisnis ini demi mempercantik kinerja, pasca terpuruk akibat kebocoran pembangkit tenaga nuklir Fukushima. Sejumlah bank yang tengah dilobi Tepco adalah Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, Sumitomo Mitsui Financial Group Inc, Mizuho Financial Group Inc dan Development Bank of Japan Inc. "Tepco juga berencana menggunakan utang tersebut untuk ekspansi ke luar Jepang," tulis Asahi, kemarin. Catatan saja, Tepco menderita kerugian senilai US$ 27 miliar akibat kebocoran pembangkit nuklir Fukushima pada Maret 2011 silam. Di Oktober kemarin, Tepco mendapat utangan dari sindikasi perbankan sebesar ¥ 77 miliar atau US$ 783 juta.