TOKYO. Setelah babak belur akibat gempa dan tsunami tiga tahun lalu, Tokyo Electric Power Co (Tepco) siap membangun kembali bisnisnya. Tepco mendapat dukungan pemerintah dan kreditur untuk mengoperasikan reaktor nuklir yang ditutup. Kesepakatan antara Tepco, yang kini dikendalikan pemerintah dan para kreditur, terutama mencakup lebih dari ¥ 1 triliun atau US$ 9,6 miliar pemangkasan biaya. Rencana besar Tepco bergantung pada keberhasilan pengoperasian kembali dua reaktor di Kashiwazaki-Kariwa, pembangkit nuklir terbesar di dunia. Dua reaktor itu bakal beroperasi kembali pada awal Juli 2014. Yang pasti, sebagian besar masyarakat menentang pengoperasian kembali 48 reaktor nuklir Jepang, yang seluruhnya hingga kini belum aktif karena alasan pemeriksaan keamanan.
Tepco siap operasikan dua reaktor nuklir
TOKYO. Setelah babak belur akibat gempa dan tsunami tiga tahun lalu, Tokyo Electric Power Co (Tepco) siap membangun kembali bisnisnya. Tepco mendapat dukungan pemerintah dan kreditur untuk mengoperasikan reaktor nuklir yang ditutup. Kesepakatan antara Tepco, yang kini dikendalikan pemerintah dan para kreditur, terutama mencakup lebih dari ¥ 1 triliun atau US$ 9,6 miliar pemangkasan biaya. Rencana besar Tepco bergantung pada keberhasilan pengoperasian kembali dua reaktor di Kashiwazaki-Kariwa, pembangkit nuklir terbesar di dunia. Dua reaktor itu bakal beroperasi kembali pada awal Juli 2014. Yang pasti, sebagian besar masyarakat menentang pengoperasian kembali 48 reaktor nuklir Jepang, yang seluruhnya hingga kini belum aktif karena alasan pemeriksaan keamanan.