KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen sepeda dan kendaraan listrik roda dua PT Terang Dunia Internusa (TDI) siap merebut potensi pangsa pasar kendaraan listrik roda dua di Indonesia dan global melalui merek ternama miliknya, yakni United. Ambisi ini sejalan dengan target pengurangan emisi karbon melalui strategi
end-to-end. Terang Dunia Internusa telah mendistribusikan lebih dari 300 jenis sepeda, 20 model sepeda listrik, dan empat macam motor listrik melalui produk dengan merek ternama United. Produk-produk ini dipasarkan melalui 600 dealer di seluruh Indonesia dan luar negeri. Presiden Direktur Terang Dunia Internusa Stephen Mulyadi menjelaskan, Terang Dunia Internusa memiliki pengalaman
end-to-end membangun merek United Bike yang kini telah menjadi
top of mind pasar sepeda. Terang Dunia Internusa terus berupaya mengembangkan dan membangun sepeda listrik dan motor listrik ramah lingkungan sebagai alternatif motor berbasis
internal combustion engine (ICE) dengan meningkatkan investasi dalam aspek riset dan pengembangan, pemasaran, serta infrastruktur
“Kami memiliki visi merevolusi industri transportasi dengan menyediakan kendaraan roda dua baik berbasis listrik maupun pedal yang ramah lingkungan, efisien, dan terjangkau di pasar dalam dan luar negeri,” jelas Stephen dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (11/8)
Baca Juga: United Bike dan United E-Motor Terus Memperluas Jaringan Usaha Direktur Terang Dunia Internusa Henry Mulyadi menambahkan, pihaknya tengah memperluas portofolio bisnis motor listrik yang disebut dengan United E-motor. Salah satu strategi yang dijalani yaitu membangun tambahan fasilitas produksi. Saat ini, Terang Dunia Internusa memiliki dua fasilitas produksi yang berlokasi di Citeureup dan Gunung Putri, Jawa Barat. Terang Dunia Internusa mampu menghasilkan 1 juta unit sepeda per tahun, 250.000 unit e-moped per tahun, dan 150.000 unit e-motor per tahun. Hal ini menjadikan Terang Dunia Internusa salah satu produsen sepeda dan kendaraan listrik roda dua terbesar di Indonesia. “Perusahaan memiliki posisi strategis untuk menangkap permintaan pasar Indonesia yang terus meningkat untuk pilihan transportasi ramah lingkungan dengan menarik konsumen yang sadar harga tanpa mengorbankan kinerja dan keandalan,” kata Henry. Terang Dunia Internusa memiliki 20 model sepeda listrik dan empat tipe motor listrik yakni MX-1200, T-1800, TX-1800, dan TX-3000. Henry mengatakan, keempat tipe United E-Motor memiliki jarak tempuh yang tinggi hingga garansi baterai yang mencapai 3 tahun. Hal ini menjadikan United E-Motor lebih unggul jika dibandingkan dengan produk sejenis yang beredar di pasar. Henry menjelaskan bahwa sebagian besar komponen yang digunakan oleh United E-Motor berasal dari dalam negeri, sehingga United E-Motor memiliki nilai TKDN rata-rata di atas 50%. Sehingga, produk United E-Motor dapat mengikuti bantuan pemerintah dan insentif fiskal untuk kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) dengan nilai bantuan subsidi yang diberikan sebesar Rp 7 juta per unit motor baru. Hal ini tentunya menjadikan produk United E-Motor menjadi lebih terjangkau oleh masyarakat
Baca Juga: Meraih Pasar Sepeda Listrik, United Bike Menyiapkan Pabrik Khusus Stephen memperkirakan, pangsa pasar sepeda listrik dan motor listrik di Indonesia terus bertumbuh dari tahun ke tahun dengan permintaan berdatangan dari individu, pemerintah, serta bisnis khususnya sektor transportasi dan logistik. Dalam laporan bertajuk Indonesia Motorcycles Market Summary, Competitive Analysis, and Forecast, 2017-2026 yang dilansir dari laman resmi researchandmarket.com, pangsa pasar penjualan kendaraan motor listrik diperkirakan naik dari 0,03 juta unit atau setara dengan 0,5% pada 2022 menjadi 1,87 juta unit atau mencapai 28% pada 2027.
Adapun, pertumbuhan ini sejalan dengan perkiraan tren nilai pasar motor listrik yang ditaksir mencapai US$ 8,78 miliar atau memiliki
compounded annual growth rate (CAGR) sebesar 7% pada rentang 2023—2027. Di sisi lain, Stephen meyakini permintaan besar terhadap kendaraan listrik ditopang oleh dukungan pemerintah. Sejak dikeluarkanya Peraturan Presiden pada 2019, telah lahir berbagai kebijakan dan regulasi pendukung yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik. “Sejalan dengan upaya Indonesia menuju masa depan yang berkelanjutan, pemerintah telah mengambil langkah signifikan untuk mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik,” tutup Stephen. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati